5 Siswi Kesurupan, SMKN 7 Diliburkan

5 Siswi Kesurupan, SMKN 7 Diliburkan

MAJE, Bengkulu Ekspress- Sebanyak lima siswi di SMKN 7 Technopreneur Merdeka, yang berlokasi di Desa Bakal Makmur Kecamatan Maje, mengalami kesurupan massal sekitar pukul 19.30 WIB Selasa (1/10) malam. Para siswi yang kerasukan itu memang mondok di sekolah yang menyediakan fasilitas penginapan untuk siswanya itu. Belum diketahui secara pasti penyebab kesurupan itu, hanya saja peristiwa ini membuat siswa-siswi dan guru heboh dan meminta bantuan kepada warga di desa setempat.

Lima siswa yang mengalami kesurupan itu berasal dari kelas X, XI dan XII. Mereka adalah Meli (17), Weli (17), Lilis (16), Okta (17) dan Rui (16). Akibat kesurupan serentak itu, kemarin siswa terpaksa diliburkan dan siswa yang mengalami kesurupan dipulangkan ke rumah masing-masing untuk menjalani pengobatan di kediamannya.Akibat kejadian ini, aktivitas belajar mengajar dihentikan, pihak sekolah sendiri pada malam kesurupan merelokasi siswanya dengan memindahkan ke pemukiman penduduk yang berdekatan dengan lokasi sekolah.

“Iya tadi malam ada kesurupan, jumlahnya saya lupa, ini terjadi saat sedang santai-santai. Saat ini mereka kita istirahatkan dulu,” kata Muhamad (42) pengasuh siswa SMKN 7 Technopreneur Merdeka kemarin (2/10).

Dikatakannya, salah satu langkah yang dilakukan oleh pihaknya dengan meruqyah sejumlah siswa yang mengalami kesurupan. Para siswi yang mengalami kesurupan itu diruqyah. Serta dilantunkan ayat-ayat suci Al Quran. Menurut pengasuh sekolah ini, salah satu cara untuk mencegahnya yakni dengan lebih mendekatkan diri dengan yang maha pencipta.“Salah satu solusinya mendekatkan keimanan, selalu bertaqwa dan juga tentunya tak melepaskan solat lima waktu, kalau ini kita amalkan saya yakin tak ada yang mengalamai kesurupan,” tutupnya.

Sementara itu, Kepsek SMKN 7 Technopreneur Merdeka Kaur, Gusnita Herya Fetri SPd yang dikonfirmasi kemarin mengakui hal itu. Menurutnya pihak sekolah sempat kebingungan lantaran aksi ini terjadi secara seperti mewabah. Kesurupan pertama menimpa salah satu siswi, namun selang berapa menit saat pihak pengasuh sedang melakukan penanganan, rupanya siswi yang lain ikut pula kesurupan.“Ini terpaksa kita relokasi dulu tadi malam, mereka seperti kemasukan roh berbicara yang tak karuan,” kata Kepsek.

Ditambahkannya, pihaknya akan mencarikan solusi terlebih dahulu dengan kondisi yang terjadi, agar kondisi serupa tak terulang kembali. Pasalnya aksi kesurupan ini tentu membuat kurang nyamannya parta siwa lain, selain itu kedepannya diharapkan peristiwa serupa tak terulang kembali.“Kita akan rembukan dengan dewan guru untuk mencari solusi dari peritiwa ini, agar tidak terulang kembali salah satunya berupaya mendekatkan diri para siswa dengan Yang Kuasa,” tandasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: