Wow !! 10 Ribu Pelajar Berasuransi
Tumbuhkan Inkluasi dan Literasi Keuangan
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Bengkulu menjadi provinsi pertama di Indonesia dengan jumlah pemegang polis asuransi pelajar terbanyak. Bahkan dalam satu waktu setidaknya ada 10 ribu orang pelajar tingkat SMA/SMK di Provinsi Bengkulu telah memiliki polis asuransi.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bengkulu, Yusri mengatakan, dengan banyaknya pelajar di Provinsi Bengkulu yang memegang polis asuransi diharapkan dapat menumbuhkan tingkat inklusi dan literasi keuangan di Bengkulu. Pasalnya hingga saat ini, berdasarkan survei yang dilakukan OJK pada 2016, tingkat inklusi keuangan di Bengkulu baru mencapai 65 persen. Sementara tingkat literasi keuangan baru mencapai 27,6 persen.
\"Kita ingin banyaknya pelajar yang memegang polis asuransi ini nantinya bisa meningkatkan tingkat inklusi dan literasi keuangan sesuai target Pemerintah pusat,\" kata Yusri, pada Launching 10.000 Polis Asuransi Pelajar di Balai Raya Semarak Kota Bengkulu, Senin (30/9).
Seperti diketahui, pada 2019 ini Pemerintah Pusat menargetkan tingkat inklusi keuangan nasional tumbuh sebesar 75 persen dan literasi tumbuh sebesar 35 persen. Yusri optimis target tersebut bisa tercapai, hal ini mengingat jumlah peminat layanan jasa keuangan seperti asuransi sudah tumbuh signifikan di Bengkulu. \"Kalau daerah lain biasanya peminat asuransi hanya seribu orang pelajar, di Bengkulu ada sepuluh ribu, ini jumlah terbanyak di Indonesia. Kita ingin ini menjadi event nasional dan bisa diikuti oleh daerah lain,\" tutur Yusri.
Sementara itu, Deputi Komisioner Edukasi dan Perlindungan Konsumen OJK, Sarjito mengapresiasi, langkah yang dilakukan oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Provinsi Bengkulu dan Gubernur Bengkulu dalam mendorong literasi dan inklusi keuangan di Bengkulu. Ia berharap tingkat inklusi dan literasi di Bengkulu bisa semakin meningkat dan sesuai dengan harapan Pemerintah Pusat. Sehingga akselerasi perekonomian Bengkulu juga akan semakin tumbuh. \"Ini membanggakan, karena TPAKD dan Gubernur Bengkulu bisa mendorong masyarakat untuk mengakses layanan keuangan seperti asuransi,\" kata Sarjito.
Disisi lain, Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA mengaku, Bengkulu terus bergerak maju, kemajuan tersebut dapat tercapai tidak hanya didorong oleh perekonomian daerah saja. Akan tetapi akselerasi pertumbuhan inklusi dan literasi keuangan daerah juga menjadi salah satu faktor pendukungnya. \"Kalau dulu orang hanya berpikir perekonomian maju karena infrastrukturnya baik, padahal kalau akses layanan keuangan atau inklusinya baik maka daerah juga akan terus maju. Kita akan support terus program ini,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: