Walikota Batalkan Usulan Tes CPNS
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Meski sebelumnya Wakil Walikota Dedy Wahyudi menyatakan bahwa Pemkot berpeluang untuk menggelar seleksi CPNS 2020 mendatang, rupanya dibantahkan oleh Walikota Helmi Hasan. Dalam hal ini Walikota memastikan belum ada pembahasan yang serius terkait CPNS tersebut, karena masih memfokuskan anggaran pada infrastruktur. \" Ya kemungkinan tidak,\" ujar Helmi, kemarin.
Dijelaskannya, program pemkot ditahun depan lebih kepada infrastuktur lanjutan, pemberdayaan dan pemberdayaan masyarakat melalui dana bergulur Samisake dan lainnya.
\"Kita lagi fokus Kota Bengkulu infrastruktur kita belum selesai, alun -alun belum selesai, bantuan modal samisake belum selesai, masih banyak lagi agenda-agenda yang lebih mendesak,\" jelasnya.
Seperti Samisake lanjut Helmi, pihaknya akan mengusulkan kembali anggaran untuk program Samisake sesuai dengan kajian dari Dinas Koperasi dan UMKM kota. Program Samisake ini menurutnya lebih ditunggu masyarakat dan kondisi sekarang sangat berpeluang digulirkan kembali karena hasil audit independent telah mengarah kepada perbaikan.
\" Seperti kelurahan jembatan kecil Rp 300 juta perputarannya jadi Rp 1,3 milyar mungkin sudah Rp 2 m lebih, maka layak ditambah. Kan janji dulu adalah 1 miliar per kelurahan,\" paparnya.
Sementara itu, anggota Komisi I DPRD kota, Sudisman SSos meminta agar Walikota tidak terburu-buru mengurungkan niat untuk menggelar seleksi CPNS tersebut, sebab disisi lain juga ditunggu-tunggu masyarakat karena sudah batal beberapa kali.
Namun dikaji terlebih dahulu berapa jumlah pensiunan 2019 ini yang juga melibatkan tim ahli dan pihak terkait sehingga bisa melihat berapa jumlah kekurangan pegawai. \" Saya setuju kalau pemkot fokus pada infrastruktur, tapi tidak semata-mata infrastruktur saja melainkan harus berimbang dengan kebutuhan lain seperti kebutuhan CPNS,\" kata Sudisman.
Dalam hal ini ia memastikan dewan akan turut mengkaji dari sisi anggaran jika dalam pembahasan 2020 nanti pihak eksekutif mengusulkan anggaran CPNS tersebut. \"Terutama sekali pemenuhan tenaga guru karena itu yang saya rasa kita kekurangan, maka perlu cermat dan dipelajari terkait kebutuhan ini,\" pungkasnya. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: