Dikbud Pastikan Seluruh Ruang Kelas Aman
CURUP, Bengkulu Ekspress - Terkait dengan kondisi ruang kelas yang ada di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Rejang Lebong memastikan seluruh ruang kelas di Kabupaten Rejang Lebong aman untuk kegiatan belajar mengajar atau KBM.
\"Untuk kondisi seluruh ruang kelas di Kabupaten Rejang Lebong semaunya dalam keadaan aman untuk kegiatan KBM,\" sampai Noprianto.
Dijelaskan Nopri, meskipun seluruh ruang kelas yang ada di sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong aman untuk kegiatan belajar mengajar, namun ia tidak memungkiri masih ada sebagian kecil ruang kelas dibeberapa sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong yang rusak, hanya saja masuk dalam kategori rusak ringan seperti bagian plapon yang bolong serta lantai yang rusak seperti keramiknya pecah dan lainnya.
Namun menurut Noprianto, kerusakan yang ada tersebut tidak membahayakan para pelajar sehingga menurutnya masih masuk dalam kategori aman. \"Kalau ada informasi atau beredar foto yang menunjukkan ada ruang kelas yang tak layak di Kabupaten Rejang Lebong, saya pastikan ruang yang difoto tersebut adalah ruang kelas yang memang tidak terpakai lagi,\" tegas Noprianto.
Disisi lain, Noprianto juga mengakui untuk menghadirkan sekolah yang layak dan aman bagi pelajar di Kabupaten Rejang Lebong, Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong terus berupaya melakukan perbaikan sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong, dimana dana yang mereka gunakan baik dari APBD Kabupaten Rejang Lebong sendiri maupun dari Dana Alokasi Khusus (DAK). \"Hampir setiap tahun ada perbaikan maupun pembangunan ruang belajar baru yang kita laksanakan dengan sumber dana baik dari APBD kita sendiri maupun dari DAK, papar Noprianto.
Untuk tahun 2019 sendiri, Noprianto mengaku kegiatan fisik dengan sasaran sekolah-sekolah di Kabupaten Rjeang Lebong sudah mulai berjalan. Pembangunan fisik untuk sekolah-sekolah di Kabupaten Rejang Lebong tersebut baik dalam bentuk rehab gedung maupun pembangunan sarana sanitasi. \"Pada tahun 2019 ini ada enam SD da 2 SMP yang kita rehab dengan total anggaran mencapai Rp 1,7 miliar yang bersumber dari DAK,\" terang Nopri.
Sedangkan untuk dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Rejang Lebong, sendiri anggaran yang disiapkan sebesar Rp 2 miliar sudah termasuk belanja modal dan ATK serta kebutuhan lainnya. \"Untuk dari APBD Rejang Lebong yaitu pembangunan fisik di SD Desa Periang, diaman memang tahun sebelumnya baru dibangun dan tahun ini kita lakukan penambangan ruang belajar,\" demikian Nopri.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: