Kalangan Mampu Wajib Pakai Bright Gas
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Kalangan mampu atau golongan menegah ke atas seperti pengusaha, Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan pemilik rumah makan yang berpenghasilan lebih dari Rp 1 juta perbulan wajib menggunakan bright gas. Karena gas 3 kg bersubsidi hanya untuk masyarakat miskin.
Pakar Ekonomi Universitas Bengkulu, Prof Lizar Alfansi PhD mengatakan, masalah konsumen Bright Gas, hanya persoalan moral hazard. Karena sejauh ini semua masyarakat masih mudah mendapatkan elpiji 3 Kg bersubdisi.\"Elpiji subsidi itu masih mudah didapatkan. Siapa yang tidak mau mendapatkan elpiji dengan harga murah namun kualitasnya sama. Ini salah satu penyebab penggunaan Bright Gas masih belum optimal,\" kata Lizar, kemarin (11/9).
Ia menekankan, perlu adanya imbauan moral kepada masyarakat yang mampu, agar tidak memanfaatkan elpiji subsidi yang notabenenya untuk masyarakat miskin. Ia pun meminta semua stakeholder, mulai dari Pertamina, agen penyalur hingga pemerintah harus bertindak tegas, jika mendapati, ada rumah makan besar masih menggunakan elpiji bersubsidi.
\"Harus tegas. Karena sosialisasi saja tidak cukup. Buktinya sampai saat ini masih banyak masyarakat yang dikategorikan mampu tapi masih menggunakan Bright Gas. Sehingga yang menjadi korban adalah masyarakat menengah ke bawah. Ini harus diseriusi,\" tegasnya.
Terpisah, SR Adm DSP DomGas Pertamina Area Bengkulu, Dhio Mahardika mengaku sepanjang tahun ini penyaluran Bright Gas setiap bulannya mencapai ratusan Metrik Ton (MTon). Bahkan mengalami peningkatan dibandingkan dua tahun terakhir. \"Realisasi tahun ini naik dibandingkan 2017 dan 2018,\" kata Dhio.
Meski tak menampik, masih belum diketahui pasti apa yang menyebabkan kenaikan tersebut. Apakah usaha kuliner yang semakin menjamur, atau adanya kesadaran dari masyarakat yang mampu. \"Untuk soal itu kami belum punya data yang pas,\" tuturnya.
Ia memastikan, untuk memaksimalkan penggunaan Bright Gas, sosialisasi terus dilakukan dengan dukungan berbagai pihak termasuk pemerintah. \"Sosialisasi terus dilakukan. Dengan melibatkan pemerintah di masing-masing daerah juga. Semoga kedepannya penggunaan Bright Gas terus meningkat,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: