Alur Pelabuhan Mulai Dikeruk
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu mulai dilakukan pengerukan. Pengerukan menggunakan kapal TSHD HAM 311 dengan kapasitas 3.700 meter kubik. General Manager (GM) PT Pelindo II Bengkulu, Nurkholis Lukman mengatakan, pengerukan alur itu ditargetkan dengan kedalaman 10 mlws.
\"Pendangkalan alur itu sampai -5 mlws, kita keruk sampai 10 mlws,\" terang Lukman kepada BE, kemarin (29/8).
Dijelaskannya, pengerukan alur tersebut ditarget cepat. Bahkan setelah mulai dikeruk, saat ini kedalam alur sudah sampai 7 mLws. Untuk kapal besar saat ini sudah mulai bisa bersandar. \"Kita kejar cepat,\" tambahnya.
Lukman memastikan proses pengerukan alur tidak mengganggu masuk dan keluarnya kapal yang akan bersandar ke dermaga Pelabuhan Pulau Baai. Serta memastikan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Pulau Baai tetap berjalan normal. \"Masih normal, tidak akan mengganggu masuk keluarnya kapal ke pelabuhan,\" papar Lukman.
Ketika nantinya kedalaman alur telah sampai 10 mLws, maka kapal ukuran besar sampai 50 ribu GT akan bisa bersandar di pelabuhan. Artinya kapal-kapal kontainer akan sangat mudah beroperasi di pelabuhan. \"Kita akan jaga agar alur tetap bisa normal,\" ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu, Nopian Andusti SE MT yang meninjau proses pengerukan alur mengatakan, pengerukan alur harus bisa dilakukan dengan baik. Apalagi PT Pelindo II telah menarget minggu kedua September pengerukan tersebut telah selesai.
\"Alur pelabuhan itu sangat penting. Kita minta ini bisa dilakukan dengan baik,\" terang Nopian.
Dengan telah mulai dikeruknya alur tersebut, tentunya akan kembali menghidupkan denyut nadi pelabuhaan. Aktifitas pelabuhan menjadi lancar dan tentunya akan menambah produktifitas pengiriman logistik, termasuk produk unggulan daerah. \"Kita minta alur ini bisa dijaga, agar ketika terjadi pendangkalan bisa segara dilakukan pengerukan. Sehingga aktifitas pelabuhan tidak terganggu,\" tutupnya. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: