Waspada TBC, Seorang Penderita Meninggal

Waspada TBC, Seorang Penderita Meninggal

\"\"

TAIS, Bengkulu Ekspress - Masyarakat di Kabupaten Seluma, diminta waspada terhadap penyakit Tuberculosis (TBC). Pasalnya, penyakit yang satu ini sering dianggap remeh. Padahal sangat berbahaya dan bisa mengancam jiwa. Baru-baru ini salah seorang warga Desa Muara Maras, Kecamatan Semidang Alas Maras meninggal dunia disebabkan TBC. Seorang penderita meninggal, karena terlambat minum obat. Sudah menderita TBC selama tiga minggu baru mendatangi Puskesmas untuk meminta pengobatan.

\"Satu penderita atas nama Alius sudah meninggal dunia. Penderita ini meninggal dunia karena terlambat meminta pengobatan. Sehingga penyakitnya sudah parah dan akhirnya meninggal,\" ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Rudi Sawaludin SSos didampingi Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkunhan Ahmad Tavip SIP dan Kasi Pengendalian Penyakit Menular Fachrozan SKM kepada BE.

Lebih lanjut, Fachrozan mengatakan, masyarakat harus bisa responsif, serta mengenali gejala TBC dengan cepat meminta pengobatan ke puskesmas terdekat. Apalagi jika menderita batuk hingga tiga minggu. Kemudian, saat malam hari berkeringat dingin dan ditambah lagi berat badan (BB) menurun drastis. Maka gejala tersebut bisa dikategorikan gejala TBC. Harus segera diantisipasi agar tidak mengancam jiwa penderitanya.

Fachrozan menambahkan, pada 2018, tercatat ada sebanyak 140 orang penderita TBC di Kabupaten Seluma. Mereka tersebar di 14 kecamatan. Mereka berhasil ditanganipetugas medis sehingga tidak ada yang meninggal dunia. Sedangkan, pada 2019 ini sampai triwulan kedua sudah tercatat sebanyak 55 penderita.

\"Sehingga dipastikan setiap tahunnya pasti ada penderita TBC. Kami minta kerja sama dari semua kalangan masyarakat. Untuk bisa menemukan dan mendata setiap penderita TBC. Agar segera diberikan pengobatan oleh petugas medis,\" tegasnya lagi.

Lebih lanjut Fachrozan mengatakan, seorang penderita TBC bisa menularkan penyakitnya pada 10 sampai 15 orang. Sehingg penyakit TBC ini tergolong salah satu penyakit berbahaya. Terkait hal ini, Senin siang, kemarin (19/8), Dinas Kesehatan mengumpulkan kader kesehatan. Terutama yang bertugas mendata soal TBC. Mereka dikumpulkan di Kelurahan Masmambang. Kemudian, diberikan tugas untuk mendata dan turun ke lapangan sehingga bisa mengidentifikasi penderita TBC di Kabupaten Seluma, secara akurat dan detail. (333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: