Pimpinan Dewan Diminta Kembalikan Aset
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris DPRD Kota Bengkulu, Adil Sitepu meminta agar unsur pimpinan DPRD periode 2014-2019 untuk segera mengembalikan aset berupa mobil dinas. Selain itu, pimpinan dewan juga diminta mengosongkan rumah dinas yang masih ditempati hingga saat ini. Hal ini dikarenakan saat ini sudah memasuki masa akhir jabatan, sekaligus sebagai mempersiapan pelantikan anggota DPRD kota yang baru periode 2019-2024 yang akan digelar pada tanggal 21 Agustus 2019 mendatang.
\"Rumah dinas akan dikosongkan oleh unsur pimpinan periode yang lama, dan akan dibuat berita acara penyerahan rumah dinas beserta aset kendaraan dinas akan dikembalikan ke Sekretariat DPRD,\" ujar Adil Sitepu, kemarin (12/8).
Pihaknya tidak memberikan batas waktu kepada unsur pimpinan dewan yang mendapatkan aset tersebut, hanya saja sudah disampaikan secara lisan agar secepatnya aset tersebut diserahkan.\"Nanti setelah aset itu ditarik, maka sekretariat kembali membuat berita acara untuk menyerahkan ke unsur pimpinan yang baru,\" ungkapnya.
Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa pihaknya belum menerima Surat Keputusan (SK) dari Partai Amanat Nasional (PAN) terkait penunjukkan ketua sementara. Sehingga, ia meminta agar SK tersebut segera disampaikan sebelum pelantikan.
\"Surat sudah kita kirimkan ke parpol untuk menunjuk siapa menjadi pimpinan sementara, kita masih menunggu. Yang dibutuhkan ketua dan wakil ketua saja,\" jelas Adil.
Ia mengatakan salah satu tugas pimpinan sementara ini mengantarkan ketua definitif. Oleh sebab itu, menginggat sisa waktu yang kurang dari 2 minggu lagi, pihaknya berharap agar parpol bersangkutan segera mengirimkan nama ketua sementara agar proses pelantikan bisa berjalan lancar.
\"Biasanya jarak dari ketua sementara dan definitif itu tidak terlalu lama, tapi belum ada satupun surat kita terima sampai saat ini. Kalau surat itu sudah masuk maka langsung kita Banmuskan untuk jadwal pelantikan,\" harapnya. Adapun alokasi anggaran untuk pelantikan dewan kota yang baru ini mencapai Rp 75 juta. Ia mengaku bahwa keterbatasan dana ini sebagai salah satu upaya efisiensi. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: