Animo Sekolah di Madrasah Tinggi
CURUP, Bengkulu Ekspress - Animo para pelajar dan orang tua untuk menyekolahkan anaknya di madrasah di Kabupaten Rejang Lebong dalam beberapa tahun terakhir cukup tinggi. Bahkan peningkatan setiap tahunnya bisa mencapai 30 sampai 40 persen.
\"Alhamdulillah minat untuk sekolah di madrasah dalam tiga tahun terakhir ini cukup tinggi bahkan dari segi persentase bisa mencapai 30 sampai 40 persen,\" sampai Kasi Pendidikan Madrasah, Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Rejang Lebong, Darwin SAg saat dikonfirmasi Kamis (8/8) kemarin.
Tingginya animo masyarakat untuk sekolah di madrasah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong tersebut bukan hanya terjadi di madrasah negeri saja melainkan di juga di madrasah yang swasta.Bahkan menurut Darwin, karena meningkatkatnya minat masyarakat untuk sekolah di madrasah di Kabupaten Rejang Lebong tinggi, ada beberapa madrasah di Kabupaten Rejang Lebong yang terpaksa menolak pendaftar karena jumlah pendaftar lebih banyak dari kuota yang mereka sediakan.
\"Karena tingginya peminat sekolah di madrasah ini, ada beberapa madrasa yang terpaksa menolak pendaftar karena jumlah ruang belajar yang mereka miliki sudah tidak bisa menampung jumlah dari pendaftar,\" tambahnya.
Beberapa madrasah yang terpaksa menolak pendaftar tersebut antara lain MIN 1 Rejang Lebong yang ada di Dusun Curup, Kemudian MIN 10 Rejang Lebong, MIN 2 Rejang Lebong serta MTs Nurul Fatah di Binduriang dan MAN Rejang Lebong.
Meningkatnya animo masyarakat untuk menempuh pendidikan di madrasah, menurut Darwin juga tidak terpengaruh dengan sistem zonasi yang ditetapkan pemerintah dalam penerimaan peserta didik baru. Karena menurut Darwin, penerimaan siswa baru di madrasah-madrasah yang ada di Kabupaten Rejang Lebong tersebut sudah dilakukan jauh-jauh hari atau lebih dahulu membuka pendaftaran dibandingkan penerimaan peserta didik baru yang dilakukan sekolah-sekolah yang berada dibawah naungan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan.
\"Penerapan sistem zonasi tidak mempengaruhi minat untuk sekolah di madrasah, karena di madrasah penerimaan siswa barunya lebih cepat dari sekolah umum, bahkan sebelum PPDB di sekolah umum dibuka beberapa madrasah sudah menutup pendaftaran karena kuotanya sudah terpenuhi,\" papar Darwin.
Diungkapkan Darwin, tingginya animo masyarakat untuk sekolah di Madrasah lebih karena lengkapnya proses belajar mengajar di madrasah. Karena menurut Darwin di madrasah, para siswa selain diajarkan mengenai ilmu umum juga diajari ilmu keagamaan. Sehingga menurutnya para orang tua tidak perlu khawatir anak mereka akan belajar agama dimana bila dibandingkan dengan sekolah umum, karena bila disekolah umum para orang tua pasti akan direpotkan anak mereka akan belajar agama dimana.
Lebih lanjut Darwin menjelaskan, pola pendidikan yang dilakukan di madrasah menurutnya sama dengan pola pendidikan yang diterapkan di sekolah Islam terpadu. Bahkan menurutnya konsep pendidikan yang diterapkan di sekolah Islam terpadu tersebut adalah meniru konsep pendidikan yang ditawarkan madrasah sejak puluhan tahun lalu.
Oleh karena itu, menurut Darwin, saat ini tren menempuh pendidikan di sekolah Islam terpadu tengah diminati para orang tua, namun biasanya biaya sekolah di sekolah Islam terpadu cukup besar sehingga banyak orang tua memilih anaknya untuk sekolah di madrasah.\"Di madrasah, biaya pendidikan sama dengan sekolah-sekolah umum lainnya namun pelajaran yang didapat sama dengan di sekolah Islam terpadu,\" Papar Darwin.
Dalam menyikapi meningkatkan animo masyarakat untuk sekolah di madrasah tersebut, saat ini Kementerian Agama mulai mengembangkan sarana dan prasarana yang ada di madrasah. Untuk di Kabupaten Rejang Lebong sendiri, menurut Darwin ada beberapa madrasah yang mendapat kucuran dari Kementerian Agama untuk membangun ruang belajar salah satunya MTs Nurul Fatah yang ada di Kecamatan Binduriang yang mendapat bantuan untuk membangun 6 unit ruang belajar.
Sementara itu, untuk jumlah pelajar yang menempuh pendidikan di Madrasah sendiri, menurut Darwin dari tiga jenjang pendidikan mulai dari MI, MTs dan MA jumlah pelajar di Kabupaten Rejang Lebong mencapai 4.608 orang dengan rincian 1.228 sekolah di lima MA Negeri dan swasta, kemudian 1.580 sekolah di sembilan MTs negeri dan swasta dan 1.802 orang sekolah di 12 MI negeri dan swasta yang ada di Kabupaten Rejang Lebong.(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: