24 Kelurahan Prioritas Tata Kawasan Kumuh

24 Kelurahan Prioritas Tata Kawasan Kumuh

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Sebanyak 24 kelurahan masuk dalam prioritas program Kota Tanpa Kumuh (Kotaku) NUSP-Sanimas 2019.  Adapun total anggaran untuk pengentasan kawasan kumuh ini mencapai Rp35,5 miliar yang bersumber dari pinjaman luar negeri yang dibiayai Islamic Development Bank (IDP).

Dijelaskan Koordinator Program Kotaku Jumadul Fikri, kelurahan kumuh yang masuk dalam SK Walikota Bengkulu sebanyak 49 kelurahan. Dan pada tahun 2018 lalu sudah selesai sebanyak 12 kelurahan dengan anggaran Rp 20 miliar. Sedangkan di tahun 2019 dilanjutkan terhadap 24 kelurahan lainnya dan ditargetkan selesai hingga akhir tahun ini.

\" Tahun 2017 hingga 2019 total anggaran sekitar 50 miliar. Ditambah 2020 anggarannya Rp 25 miliar. Sehingga totalnya mencapai sekitar 75 miliar,\" ujar Fikri Dalam Acara Launching Penyerahan Bantuan Pemerintah untuk Masyarakat (BPM) Program Kotaku di RT 06 RW 04 Kelurahan Pematang Gubernur Kecamatan Muara Bangkahulu, kemarin (07/08).

Walikota H Helmi Hasan SE menyampaikan dukunganya atas kegiatan tersebut, karena melalui program ini maka bisa mewujudkan peningkatan kota agar terhindar dari kekumuhan. \"Poinnya kegiatan ini untuk membebaskan dari kekumuhan. Kriterianya adalah bersih lingkungan, bersih orangnya, bersih sanitasi dan begitupun fasilitas umumnya,\" kata Helmi.

Adapun bentuk pengerjaan fisik yang dilakukan melalui program ini seperti pembangunan jalan lingkungan, drainase, Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal) komunal, pembuatan sumur bor dan sebagainya.Namun, menurut Helmi, Pemkot akan mengambil alih untuk pembangunan lainnya yang belum masuk dalam rangkaian program tersebut, salah satunya lampu jalan.

Dengan demikian bentuk kerjasama ini bisa dimaksimalkan demi kepentingan rakyat dan pemerataan pembangunan disetiap wilayah. \"Jadi program ini memang keroyokan, misal lampu jalan, karena tidak tertangani maka pemerintah yang mengambil alihnya dari APBD,\" pungkasnya. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: