Kader PDI-P Siap Tantang Petahana

Kader PDI-P Siap Tantang Petahana

BENGKULU, Bengkulu Ekspress – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) memastikan akan menatang petanaha Dr H Rohidin Mersyah yang masih menjabat sebagai Gubernur dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Bengkulu tahun 2020 mendatang. Sebab, PDI-P akan tetap ngotot untuk mengusung kader parpol.

Nama Dadang Mishal Yofthie SH MH yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Daerah DPD PDIP Provinsi Bengkulu telah bulat untuk maju dalam pertarungan merebut kursi BD 1. “Jika memang itu sebuah penugasan dari partai, tentu saya siap menjalankannya,” terang Dadang kepada BE, kemarin (5/8).

Untuk beberapa penantang yang akan maju, seperti petahana Rohidin Mersyah, mantan Gubernur Bengkulu Agusrin M Najamudin, Rio Capella, Ahmad Kenedi, Riri Damayanti, mantan Gubernur Bengkulu Ustad Junaidi Hamsyah, Walikota Bengkulu Helmi Hasan dan para tokoh lainnya, menurutnya hal tersebut menjadi tantangan tersendiri. Dalam negara demokrasi, semua orang berhak untuk maju sebagai kepala daerah.

“Saya fikir itu orang-orang hebat semua dan maju dalam kontes politik itu hak warga negara. Artinya tinggal bertarung secara sehat,” tegasnya.

Dijelaskan Dadang, sinyal kuat dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI-P sebagai parpol penguasa, untuk mengusung dirinya sudah didapatkan. Bahkan dukungan keluarga juga telah mendesak, agarnya dirinya bisa bertatung habis-habisan untuk merebut kursi Gubernur Bengkulu. “Kalau dari keluarga sudah mendukung penuh untuk pencalonan,” tuturnya.

Tidak hanya itu, modal kuat Dadang Mishal Yofthie akan maju, lantaran PDI-P telah memiliki 7 kursi di DPRD Provinsi Bengkulu. PDI-P hanya butuh dua kursi lagi dari parpol koalisi untuk melengkapi syarat maju Pilgub yaitu 9 kursi di DPRD melalui jalur parpol. “Wacana koalisi masih terus dijajaki, karena PDIP masih butuh dua kursi lagi,” paparnya.

Termasuk untuk pasangan pendamping yaitu calon wakil gubernur (cawagub), menurut suami dari Ketua DPD PDI-P Provinsi Bengkulu, Elva Hartati itu masih dilakukan penjajakan. Bisa saja, diambil dari parpol koalisasi, bisa saja diluar itu. “Sejauh ini belum ada yang final, karena masih tahap komunikasi dulu,” ujar Dadang.

Dadang juga mengatakan, PDI-P berpeluang besar untuk merebut jabatan Gubernur Bengkulu. Apalagi setelah pemilu 17 April lalu, PDI-P masih menjadi parpol pemenang. Dari 10 kabupaten/kota dan provinsi, PDI-P berhasil merebut kursi Ketua DPRD di 4 wilayah.

Yaitu, Bengkulu Selatan, Bengkulu Utara, Seluma dan Provinsi (jika menang MK). Kemudian bisa merebut satu unsur pimpinan dari tiga wilayah juga, yaitu Bengkulu Tengah, Rejang Lebong dan Kaur. “Tinggal dioptimalkan lagi, sebagai modal perjuangan,” tegasnya.

Apalagi pemilu 17 April lalu, baru saja digelar. Artinya, menurut Dadang, mesin parpol masih sangat panas (solid) untuk bekerja dalam menghadil Pilgub tahun 2020 mendatang. “Mesin parpol ini masih panas, tinggal digerakan,” ujar Dadang.

Meski demikian, menurutnya, mekanisme parpol tetap akan dilalui. Mulai dari penjaringan, dukungan hasil survey, dan termasuk dukungan lain. “Kita ikuti mekanisme itu,” tandasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: