Museum Pamerkan Senjata Tradisional
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Untuk meningkatkan kunjungan ke Museum Negeri Bengkulu yang masih tergolong rendah, UPTD Museum Bengkulu melaksanakan pameran temporer bertema senjata tradisional dan lomba seni. Melalui pameran senjata tradisional dan lomba seni tersebut, diharapkan minat masyarakat untuk mengunjungi Museum semakin tinggi.
Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah melalui Asisten III Setda Provinsi Bengkulu, H Gotri Suyanto SE MSoc Sc mengatakan pameran temporer ini merupakan salah satu strategi untuk mengenalkan koleksi yang ada di Museum Negeri Bengkulu.
Selain mengenalkan, pihaknya berharap ke depan dapat dilakukan pengelompokan jenis barang dan juga pencantuman tahun pembuatan. Hal itu menurutnya cukup penting untuk mengetahui salah satu nilai sejarah pada barang itu sendiri.
\"Pameran ini cukup menarik. Namun ke depan harus ada penulisan tahun dan juga pengelompokan berdasarkan asalnya. Misalnya, untuk senjata ini dikelompokkan yang mana benar-benar asli Bengkulu dan yang mana yang bukan,\" kata Gotri, kemarin (24/7).
Disamping itu, ia juga meminta agar ke depan perpustakaan ikut ambil bagian dalam kepariwisataan. Dalam setiap ada kunjungan di Bengkulu, jangan hanya pariwisata dan aset bersejarah saja yang diperkenalkan. Namun juga museum Bengkulu juga bisa ikut dikenalkan sebagai bagian dari histori Bengkulu.\"Jadi mungkin nanti jika ada kunjungan perpustakaan dapat ambil bagian juga,\" ujar Gotri.
Sementara itu, Direktur Pelestarian Cagar Budaya dan Permuseuman (PCBM) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI, Drs Fitra Arda MHum mengaku, saat ini kunjungan museum di Indonesia masih rendah. Bahkan secara angka nasional, dari survei Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kunjungan museum di Indonesia baru menyentuh angka 6,83 persen, dari total jumlah penduduk.
\"Seharusnya museum tidak hanya dijadikan sebagai tempat penyimpanan artefak saja. Namun lebih dari itu, seperti menjadikannya lokasi wisata sejarah dan juga media pembelajaran dan pusat informasi bagi masyarakat,\" kata Fitra.
Atas dasar itulah Pemerintah Pusat mengeluarkan Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik untuk Museum dalam rangka membuat program kunjungan agar diminati. Di samping itu, Museum juga dapat menjadi ruang publik yang melayani masyarakat.\"Untuk mewujudkan hal ini, banyak hal yang bisa dilakukan. Bila perlu libatkan berbagai pihak seperti tenaga IT atau youtuber dan yang lainnya,\" tutupnya.
Sementara itu, Kepala UPTD Perpustakaan Bengkulu, Nirwan Sukandri MPd mengatakan, kegiatan Pameran Senjata Tradisional dan Lomba Seni ini dihadiri sebanyak 6 ribu peserta yang dilibatkan mulai dari tingkat Paud hingga tingkat SLTA se-Kota Bengkulu.
\"Untuk pameran sendiri ada sebanyak 50 item senjata tradisional dari 300 jumlah koleksi kita. Sedangkan untuk lomba sendiri ada lomba mozaik, menyanyi, menari dan fashion show serta akan dilaksanakan hingga 27 Juli mendatang,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: