Madrasah Bertaraf Nasional Dibangun
BENTENG, BE - Kabupaten Benteng sebentar lagi memiliki sekolah madrasah bertaraf nasional bahkan internasional. Pasalnya, tahun 2013 ini, Kemenag RI melalui Kemenag Provinsi Bengkulu dan Kemenag Benteng bekerja sama dengan Pemkab Benteng memulai pembangunan madrasah aliyah insan cendikiah bertaraf nasional. Pembangunan madrasah ini menelan anggaran hampir Rp 1 triliun.
Pembangunan madrasah ini disampaikan Direktur bidang pendidikan Kemenag RI, Prof. DR. Dedy Dzubaidah.MA yang berkunjung ke Bumi maroba Kite Maju ini kemarin. Ia meninjau langsung lokasi pembangunan madrasah bertaraf nasional tersebut. Kunjungan tamu dari Kemenag RI itu, didampingi oleh Kakanwil Kemenag Provinsi Bengkulu, H. Suardi Abas, Sekdakab Benteng, Dharmawan Yakoeb, Kepala Kemenag Benteng, H.Arjalus dan Pejabat dari Pemprov Bengkulu. \" Hanya 3 daerah yang mendapatkan pembangunan madrasah bertaraf nasional ini, yaitu Serpong, Gorontalo dan Kabupaten Benteng ini. Tahun ini, pembangunan sudah kita lakukan dan tahun 2014 mendatang sudah dapat menampung siswa baru dan pertama,\" ucap Prof. DR. Dedy Dzubaidah.MA, kemarin dilokasi pembangunan madrasah tersebut.
Rencananya, pembangunan sekolah Islam melibatkan tenaga yang berhasil dari luar negeri itu. Madrasah ini berdiri diatas lahan seluas 10 hektar, terletak di pusat perkantoran Pemkab Benteng di Desa Renah Lebar Kecamatan Karang Tinggi, Benteng.
Dikatakan Dedy, dilokasi madrasah terbesar se- Indonesia ini nantinya dilengkapi dengan fasilitas yang komplit, seperti ruangan belajar, asrama siswa, guru, laboraturium dan lainnya. Untuk tenaga pengajar atau guru khususnya untuk bidang study Bahasa Arab, langsung didatangkan dari Negara Arab. Hanya saja, penerimaan tenaga pengajar di madrasah nasional ini, dilakukan perekrutan secara ketat oleh tim yang sebentar lagi dibentuk oleh Kemenag RI tersebut. Begitu juga dengan siswa didiknya, direkrut melalui tahapan seleksi yang ketat puka. Karena, siswa yang bersekolah di madrasah ini yang paling diutamakan adalah sumber daya manusia (SDM) yang handal. Sebab, bagi siswa yang bersekolah disini, tidak dipungut biaya sepeserpun alias gratis. Seluruh biayanya ditangung oleh pemerintah. \" Oleh sebab itu, kita minta kepada putra/putri asli di Kabupaten Benteng ini untuk segera mempersiapkan diri untuk masuk ke madrasah ini,\" pungkasnya.
Sementara itu, Sekdakab Benteng, H. Dharmawan Yakoeb, menjelaskan sejauh ini pembebasan lahan sudah dilakukan dan diserahkan kepada pihak Kemenag RI melalui Kemenag Benteng dan Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu. Begitu juga dengan pengukuran lahan sudah dilakukan oleh pihak BPN Benteng ini. Saat ini tinggal pengursan surat - menyuratnya saja. Setelah hal itu, selesai maka langsung diserahkan kepada Kemenag RI melalui Kemenag Benteng dan Kanwil Kemenag Provinsi Bengkulu. Begitu surat -menyurat tanah yang dihibahkan itu selesai, pembangunan madrasah langsung dilaksanakan. (111)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: