Tim Gabungan Buru Penyiram Air Keras
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pelaku penyiraman air keras terhadap korban Yeta Maryati (35) membuat korban meninggal dunia Minggu lalu (14/7) masih terus diburu. Pelaku yang diduga suami korban sendiri berinisial HE. Bahkan untuk memburu pelaku tersebut, bukan hanya dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Reskrimum) Polda Bengkulu saja, tetapi anggota Satreskrim Polres Bengkulu ikut melakukan pengejaran terhadap pelaku tersebut.
Hal tersebut dijelaskan langsung Direktur Reskrimum Polda Bengkulu, Kombes Pol Pasma Royce SH SIK kepada awak media. \"Ya pelaku masih kita kejar, sekarang ini tim gabungan yakni Polda dan Polres masih mencari tahu keberadaan tersangka,\" jelas Pasma, kemarin (15/7).
Pasma mengatakan, sekarang ini keberadaan pelaku memang berpindah-pindah lokasi, tetapi pihaknya berkeyakinan, atas izin dari Allah SWT dan doa dari pihak keluarga korban, pasti nanti pelaku bisa diamankan. \"Sekarang anggota masih terus bekerja siang malam untuk mencari tahu dimana keberadaannya,\" ucapnya.
Ia menjelaskan, pelaku ini harus diamankan karena apa yang sudah ia lakukan tersebut sangatlah sadis dan kejam, selain menyiramkan air keras ketubuh korban, status korban ini juga masih istri sahnya. Nanti setelah pelaku ini berhasil diamankan baru bisa tahu apa motif dibelakang ini semua. \"Apa yang sudah dilakukan pelaku sangatlah sadis, oleh sebab itu, sudah saya perintah kan agar pelaku terus diburu kemana pun hingga dapat biar tersangka pun bisa mempertanggungjawabkan perbuatannya dimata hukum,\" tutupnya.
Untuk diketahui, akibat dari penyiraman air keras ketubuh korban yakni dari bagian muka hingga ke badan, korban harus mengalami luka bakar sebesar 90 persen yang membuat mata korban buta dan kerusakan pada kulit korban, akibatnya korban harus mendapati perawatan medis karena kritis dan koma selama 2 hari. Namun pada Minggu pagi (14/7) korban meninggal dunia.
Sedangkan untuk kejadian yakni pada hari Jumat dini hari (12/7), disalah satu hotel yang ada dikawasan Tanah Patah Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu, sebelumnya korban dan terduga pelaku bertemu dikawasan taman remaja, kemudian korban diajak ke hotel oleh terduga pelaku yang sudah pisah ranjang tersebut dan sekitar pukul 02.00 WIB (Jumat dini hari, red) terjadilah peristiwa tersebut. Kasus yang diduga bermotifkan masalah keluarga ini, masih dalam penyelidikan pihak kepolisian dan untuk pelaku sendiri hingga sekarang ini masih dilakukan pengejaran oleh Dit Reskrimum Polda Bengkulu. (529)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: