Dinkes Tingkatkan Kapasitas SDM

Dinkes Tingkatkan Kapasitas SDM

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress- Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu melalui Seksi Pengendalian dan Pemberantasan penyakit (P2P) menggelar kegiatan peningkatan SDM dalam tatalaksana dan manajemen P2 hepatitis di Kabupaten Kaur, Senin (24/6). Kegiatan ini untuk mendukung program pemerintah dalam Triple Eliminasi (Hepatitis B, HIV dan Sifilis) dari ibu ke anak.

“Hepatitis merupakan penyakit infeksi pada hati yang bersifat akut atau kronik yang merupakan masalah kesehatan masyarakat. Makanya dengan peningkatakan kapasitas SDM tenaga kesehatan ini, penyakit ini dapat dicegah,” kata Kepala Dinkes Kaur Azwar SSos, saat membuka kegiatan peningkatan SDM manajemen P2 hepatitis di aula Hotel Zalfa Bintuhan, kemarin (24/6).

Dikatakan Azwar, Hepatitis B dan C merupakan penyebab kedua terbanyak terjadinya kanker hati. Dimana penderita hepatitis sering tanpa gejala yang khas, sehingga sering datang berobat sudah stadium lanjut. Dimana di Indonesa besaran masalah hepatitis diketahui dari studi laporan saring uji donor oleh UPTD PMI. Hasilnya saat ini diperkirakan terdapat 28 juta orang penduduk Indonesia terinfeksi hepatitis B dan C.“Dimana 14 juta diantaranya akan menjadi kronis dan 1,4 juta diantaranya kronis berpotensi berlanjut menjadi kanker, makanya penyakit ini perlu kita cegah,” ujarnya.

Ditambahkannya, dalam pemusnahkan mata rantai penularan, upaya pencegahan bagi bayi dari ibu dengan Hhbsag positif, penurunan infeksi baru mengetahui besaran masalah hepatitis B dan C pada kelompok masyarakat berisiko tinggi dan tercapainya eliminasi transmisi HIV, Sifilis dan hepatitis B dari ibu ke anak tahun 2020 serta hepatitis B dan C tahun 2030, untuk itu ini perlu dilakukan deteksi dini.“Saya berharap kepada peserta pelatihan ini dapat mengikuti kegiatan sosialisasi masalah hepatitis ini dengan baik, sehingga ilmunya dapat diterapkan di tengah masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Kasi P2PM Dinkes Provinsi Bengkulu, Ahmad Yuliasyah SKM MKM, yang hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan, pelatihan ini dilaksanakan selama tiga hari yakni mulai Senin (24/6) hingga Rabu (26/6) dan ikuti sebanyak 45 tenaga kesehatan dari masing-masing Puskesmas. Dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas petugas kesehatan dalam tatalaksana dan manajemen program hepatitis dilayanan kesehatan. Salah satu hal yang dibahas pada kesempatan tersebut mengenai hepatitis yang kerap kali menyerang masyarakat.

“Hepatitis virus terdapat beberapa jenis yaitu hepatitis A dan E, yang ditularkan secara oral , bersifat akut, sering timbul sebagian Kejadian Luar iasa (KLB), dapat sembuh sempurna. Juga tidak semuanya memiliki kadar virus yang infeksius. Secara umum, penularan bisa terjadi secara vertikal dan horizontal, makanya melalui pelatihan ini penyakit hepatis ini dapat dicegah,” jelasnya. (618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: