Harga Ikan Laut Melambung

Harga Ikan Laut Melambung

Cuaca Buruk, Nelayan Tak Melaut

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress- Cuaca buruk yang melanda perairan wilayah Kaur belakangan ini berimbas kepada melambungnya harga ikan laut. Pasalnya, hampir dua minggu terakhir suplai ikan laut ke sejumlah pasar tradisional berkurang. Malah, untuk jenis ikan laut tertentu mengalami kelangkaan.

“Sekarang ini pendapatan nelayan turun karena pengaruh badai yang terjadi sejak beberap pekan ini, dan harga ikan melonjak hampir 40 persen,” ujar Ujang (38), salah satu nelayan Pasar Lama kepada Bengkulu Ekspress kemarin (22/6).

Dikatakannya, untuk pasokan ikan sangat sedikit karena sudah hampir sepekan ini cuaca buruk yang terus menerus sehingga sebagian nelayan takut melaut. Untuk harga ikan laut jenis tongkol segar yang biasa dijual Rp 20 ribu perkilogram saat ini naik menjadi Rp 30 ribu, ikan tuna yang biasanya dijual sekitar Rp 25-30 ribu naik dari harga normal yakni menjadi Rp 40 ribu. Begitupun dengan harga cumi segar yang biasa dijual dalam kisaran Rp 35 ribu kini menjadi Rp 40 ribu/kilogramnya.“Harga ikan ini dua kali lipat sekarang, kita menjual di TPI ini saja sudah tinggi. Apa lagi dipasar ini semakin tinggi,” ujarnya.

Hal senada juga dirasakan, Idayati (34), yang biasa menjajakan dagangannya di pasar Inpres kota Bintuhan, ia mengakui dengan naiknya harga ikan laut dipicu oleh minimnya stok ikan. Juga ini salah satu penyebabnya karena cuaca buruk, dan membuat para nelayan tak melaut dan terpaksa nganggur

“Wajar saja harga ikan menjadi naik, soalnya gelombang laut sedang tinggi jadi nelayan semakin susah menangkapnya ikan, dan ikan laut sekarang mahal,” terangnya.

Dilain sisi, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD Kabupaten Kaur Ujang Syafiri SPd, sebelumnya telah mengimbau kepada para nelayan di laut untuk selalu waspada dan lebih berhati-hati saat melaut. Pasalnya, dengan gelombang tinggi mencapai 2-3 meter masih terjadi diwilayah selatan. Berdasarkan BMKG cuaca secara umum berawan dan berpotensi hujan ringan dilaut selatan.

“Kita himbau kepada nelayan di Kaur untuk tidak melaut dulu dan tetap waspada karena tinggi gelombang mencapai dua meter dan ini sangat bahaya untuk nelayan, dan kita perkirahkan cuaca buruk ini akan terus terjadi hingga beberapa hari kedepan,” jelasnya.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: