CJH Mulai Manasik

CJH Mulai Manasik

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Calon Jemaah Haji (CJH) Kota Bengkulu mulai melaksanakan persiapan pemberangkatan haji. Diawali dengan proses manasik haji tingkat kecamatan.  Di Kota Bengkulu, pelaksanaan manasik haji digelar di tujuh kecamatan, sementara pelaksanaan manasik haji dua kecamatan lainnya digabung yaitu Kecamatan Kampung Melayu bergabung di Selebar, Teluk Segara bergabung dengan Sungai Serut.

Manasik tingkat kecamatan digelar selama delapan hari  dimulai 18 Juni kemarin, dan berakhir pada 25 Juni mendatang. Selanjutnya manasik haji dilaksanakan di tingkat Kota Bengkulu yang akan digelar selama dua hari yaitu tanggal 26-27 Juni 2019.

Kepala Kantor Kemenag Kota Bengkulu, Drs. H. Tasri melalui  Kasi Perjalanan Haji dan Umroh, Romadon Subhi menuturkan, materi manasik haji tingkat kecamatan terkait dengan penyampaian kebijakan penyelenggara haji, pemenuhan hak dan kewajiban CJH, proses pemberangkatan, dan praktik ibadah haji.

Agar pelaksanaan manasik berjalan lancar, dilibatkan tenaga dari Kantor Urusan Agama (KUA) kecamatan dan tim penyelenggara haji.  Dengan sosialisasi tersebut diharapkan CJH mengerti apa-apa saja yang harus dipersiapkan dalam proses pemberangkatan kelak.

Dijadwalkan, CJH akan masuk asrama haji pada 12 Juli, sebanyak 292 CJH kloter pertama Provinsi Bengkulu itu terlebih dahulu dikumpulkan di Masjid At-Taqwa Anggut untuk menggelar salat subuh berjemaah bersama Walikota Bengkulu. Selanjutnya prosesi pelepasan jemaah. Pada pukul 07.00 wib, CJH sudah memasuki asrama haji antara Bengkulu dan resmi menjadi CJH Provinsi Bengkulu.

Di asrama, seluruh administrasi diselesaikan, setelah melalui proses cek kesehatan jemaah akan istirahat dan pada malam harinya dilepas Gubernur Bengkulu pada tengah malam menuju Embarkasi Padang, Sumatera Barat. \"Saya minta jemaah persiapan fisik, jaga kesehatan, kesabaran, dan harus tertib masuk bus hingga ke madinah,\" pesannya. Dikatakan Romadan, pelaksanaan pemberangkatan haji tahun ini sedikit berbeda, perbedaan itu seluruhnya harus terintegrasi dari pusat.

Dicontohkan Romadan, tahun lalu seluruh penunjukkan ketua regu dapat dilakukan oleh daerah, sedangkan tahun ini ditunjuk dari pusat.  Daerah hanya memiliki kewenangan untuk menyatukan CJH yang terpisah.  Ia juga menegaskan, proses pelaksanaan persiapan haji mengalami keterlambatan,  \" Semestinya sebelum puasa semua kegiatan persiapan haji sudah tuntas, entah karena pemilu atau alasan lain sehingga proses persiapan haji seperti manasik ini terlambat.

Ia juga menyampaikan, khusus CJH kuota tambahan harus mengeluarkan biaya sendiri untuk membayar trasnportasi dari Embarkasi Haji Antara Bengkulu menuju Embarkasi Padang Sumatera Barat. Pembayaran akan dilaksanakan langsung oleha jemaah ke maskapai penerbangan. (247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: