Cegat Pemulung Pulang, Bupati Beri Bantuan
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress– Disela-sela kesibukannya sehari-hari dalam menjalankan roda pemerintahan untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat, Bupati Bengkulu Selatan (BS), Gusnan Mulyadi SE MM sangat peduli pada warganya.
Terbukti disaat dirinya sedang berkeliling mengendarai mobil dinasnya untuk melihat kondisi Bengkulu Selatan, Selasa (12/6), dirinya melihat ada seorang wanita tua renta sedang melintas di jembatan Air Sekunyit Dusun Slipi Desa Pagar Dewa, Kota Manna, dirinya langsung meminta sopir menghentikan laju kendaraannya dan memanggil nenek tersebut.
“Saya kagum dengan semangat nenek, meskipun sudah tua namun pantang meminta – minta dan tetap mengais rezeki dengancara halal meskipun hanya sebagai pemulung,” katanya.
Bahkan saat itu, dirinya langsung mengantar sang nenek tersebut pulang ke rumahnya. Saat tiba di rumah dengan dinding bata merah tersebut, orang nomor satu di Bengkulu Selatan ini semakin prihatin. Pasalnya tanpa ada satupun barang berharga seperti TV atau lainnya.
Bahkan sang nenek sudah menjadi janda, sebab sang suami tercinta sudah menghadap sang Ilahi tahun 2000 lalu. Dirinya hanya tinggal seorang diri di rumahnya itu.Sedangkan anak-anaknya hanya berprofesi sebagai tukang cetak batu bata. Namun selalu rajin mendatangi dirinya dengan membawa bekal makanan.
“Semoga ke depan ada bantuan untuk nenek ini, agar diusia senjanya ini, bisa beristirahat dan fokus ibadah di rumah dan tidak perlu lagi menjadi pemulung,” ujar Gusnan secara memberikan bantuan uang tunai kepada nenek tersebut.
Adapun nenek yang kurang beruntung ini yakni Ratih (80). Dirinya mengaku dengan memulung dirinya mendapatkan penghasilan hanya Rp 100 ribu per minggu. Uang hasil penjualan barang bekas dibelikan beras dan kebutuhan lainnya. Sehingga disaat dirinya dicegat Bupati Bengkulu Selatan saat pulang dari mengais rezeki, dirinya langsung kaget dan tak menyangka Bupati Bengkulu Selatan menghampiri dirinya. “Saya kaget kok pak Bupati mau-maunya menemui saya, bahkan mau memberi bantuan uang kepada saya,” ujar nenek ratih terharu.
Bahkan Nenek Ratih mengaku bantuan uang yang diberikan Bupati tersebut untuk membeli kebutuhan sehari-hari. Sehingga bisa sedikit beristirahat di rumah. “Sebenarnya saya ini mudah capek dan sering sakit-sakitan, maklum sudah tua, tapi tetap dipaksakan, kalau tidak bekerja saya makan apa, semoga ke depan saya bisa mendapat bantuan pemerintah, sebab selama ini belum ada bantuan yang saya terima,” urai Nenek Ratih. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: