Pemkot Usulkan Tes CPNS 2019
Juga Rekrut Guru Honorer
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Setelah sebelumnya sempat membatalkan pelaksanaan CPNS 2018, kali ini Pemerintah Kota Bengkulu kembali mengusulkan permohonan tes CPNS 2019 di Kota Bengkulu. Beberapa waktu lalu baru dilayangkan surat tersebut ke Kemenpan RB dan menunggu keputusan pusat apakah disetujui atau tidak. \" Kita sudah berkirim surat untuk mendapatkan peluang itu, keputusannya berada di jawaban surat nantinya,\" kata Sekretaris Daerah kota, Marjon MPd, kemarin (11/6).
Meski sempat diberikan sanksi bahwa tidak bisa menerima CPNS hingga 2 tahun kedepan karena sudah membatalkan kuota CPNS yang diberikan pusat pada tahun lalu, namun ditahun ini Pemkot masih optimis permohonan itu dikabulkan, menginggat semakin tingginya kebutuhan ASN di Kota Bengkulu, dan dengan alasan belum siapkan keuangan pemkot pada waktu itu. \"Kalau tahun 2018 lalu kita memang belum siap karena anggaran belum tersedia, kalau sekarang Insyallah bisa terlaksana, itupun tergantung keputusan dari Jakarta apakah kita diberikan peluang atau belum,\" jelasnya.
Ia mengaku bahwa struktur Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2019 ini sudah mulai berimbang dari tahun sebelumnya, sehingga bisa memenuhi syarat untuk menggelar CPNS. \" Kalau memang nanti kita diberikan peluang maka akan kita anggarkan berapa besarannya belum kita bahas sampai sedetil mungkin, yang penting sekarang kita harus melihat dulu peluang itu ada apa tidak,\" ungkap Marjon.
Berdasarkan kebutuhan Pemkot lebih memprioritaskan penerimaan tenaga guru terutama guru tingkat Sekolah Dasar (SD), hanya saja pihaknya belum mendapatkan angka pasti berapa jumlah kebutuhan itu, karena akan didata kembali, sehingga bisa menjadi dasar acuan untuk mengusulkan kuota.
\"Tenaga guru kita sangat kurang, tapi jumlahnya mungkin tidak sama dengan usulan tahun lalu, maka kita hitung dulu berdasarkan data terbaru sekarang, nanti kita minta BKPP untuk menghitung kekurangan,\" pungkasnya.
Rekrut Guru Honorer
Selain itu, Ppemerintah kota Bengkulu berencana akan melakukan perekrutan tenaga honorer untuk tenaga pendidik tingkat Sekolah Dasar (SD), hal ini ditegaskan Wakil Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi usai pelaksanaan halal bihalal dan apel bersama kepala sekolah se-kota Bengkulu, di Dinas Dikbud Kota Bengkulu, kemarin.
Perekrutan tenaga guru honorer ini selaras dengan rencana pemerintah kota Bengkulu dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kota Bengkulu. \"Kalau tahun lalu ada 10 anak meraih nilai sempurna (100), maka kedepan ada 20 hingga tiga puluh anak atau bisa sejajar dengan daerah lain. Hanya saja untuk peningkatan mutu terkendala dengan kurangnya tenaga pendidik ditingkat Sekolah Dasar, \" bebernya.
Perekrutan tenaga honorer itu untuk menutupi kekurangan tenaga guru di kota Bengkulu yang sudah banyak pensiun. Perekrutan diprioritaskan tenaga guru Pendidikan Agama. Hal ini sesuai dengan program dan visi misi pemerintah Kota Bengkulu yaitu kora religius. \"Kota Bengkulu sudah mendeklarasikan sebagai Bengkulu kota religius, tetapi kondisi dilapangan guru agama ditingkat SD masih banyak kurang, \" katanya.
Perekrutan guru agama ini harus sesuai dengan standar minimal, yaitu minimal hafal juz 30 atau hafiz. Kuota yang dibutuhkan guru agama ini mencapai 100 orang, hanya saja masih dlihat besaran anggaran untuk kesejahteraan mereka. \" Jika anggaranya nanti hanya cukup 50 orang, maka akan diangkat secara bertahap, \" katanya.
Seperti diketahui, krisis tenaga pendidik terjadi dari semua jenjang pendidikan. Mulai dari guru Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP), SMA dan SMK. Jumlah guru pensiun tahun 2015, berjumlah 83 orang, tahun 2016 naik mencapai 305, tahun 2017 mencapai 37 orang.
Sementara itu jenjang SMA/SMK guru pensiun tercatat hanya 96 orang, rincianya tahun 2016 sebanyak 55 orang, tahun 2017 sebanyak 30 guru, dan tahun 2018 data guru pensiun 66 orang. Jumlah guru pensiun tinggi, terutama jenjang SD dan SMP, dari 81 sekolah Dasar negeri, kekurangan guru PNS sebanyak 258 orang. (247/805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: