Ngantuk, Avanza Hantam Truk

Ngantuk, Avanza Hantam Truk

LEBONG, Bengkulu Ekspress– Diduga mengantuk, seorang guru bernama Sadeli (52) warga Lais Kabupaten Bengkulu Utara yang membawa mobil jenis Toyota Avanza dengan nomor polisi BD 1959 QZ menabrak mobil box Colt Diesel dengan nomor polisi BD 8704 KF yang dikendarai Sudarsah (42) warga Kelurahan Talang Rimbo Kecamatan Curup Tengah Kabupaten Rejang Lebong. Akibatnya, kedua pengendara menderita luka ringan. Hanya saja, bagian depan kedua mobil ringsek.

Kecelakaan tersebut terjadi di jalan lintas lintas Curup-Muara Aman Desa Talang Leak I Kecamatan Binging Kuning Kabupaten Lebong sekitar pukul 15.00 WIB, kemarin (26/05). Kejadian berawal, Sadeli yang pada saat itu akan pulang ke Bengkulu Utara dari Kota Lubuk Linggau Provinsi Sumatra Selatan melalui jalur lintas Lebong-Bengkulu Utara. Pada saat melintas di Desa Talang Leak, diduga korban mengantuk dan akhirnya mengambil jalur sebelah kanan. Pada saat itu, muncul mobil box Colt Diesel yang dikendarai Sudarsah dan kecelakaan pun tidak terhindarai. Mendengar adanya suara benturan yang kencang, warga setempat langsung berhamburan keluar dan melihat peristiwa tersebut.

Salah seorang wwarga yang kebetulan melintas, Asrianto (25) mengatakan bahwa pada saat itu diirnya sedang melintas menuju Muara Aman dan melihat warga sekitar telah berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan korban. “Kelihatannya ada yang mengantuk dan terjadilah tabrakan, beruntuk kedua sopir selamat dan langsung dilarikan ke RS,” singkatnya, kemarin (26/05).

Kapolres Lebong, AKBP Andree Ghama Putra SH SIk membenarkan adanya peristiwa tersebut.  Dimana saat ini korban telah mendapatkan pertolongan medis. Sementara kedua kendaraan telah dilakukan evakuasi ke Mapolres Lebong. “Dari hasil penghitungan, kerugian yang dialami kedua korban mencapai Rp 25 juta rupiah,” sampainya

Kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati ketika berkendaraan. Jika merasa badan capek dan mengantuk, sebaiknya istrirahat terlebih dahulu untuk mengindari hal-hal yang tidak diinginkan. “Keselamatan adalah yang utama, lebih baik santai namun selamat daripada kencang mengancam naywa kita,” imbaunya.(614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: