Antisipasi Peredaran Upal

Antisipasi Peredaran Upal

BINTUHAN, Bengkulu Ekspress - Banyaknya jasa penukaran uang jelang lebaran ini, menjadi perhatian serius Polres Kaur. Guna mengantisipasi beredarnya uang palsu (upal) selama bulan ramadhan, pihaknya meningkatkan pengawasan serta tindak kejahatan penipuan di Anjungan Tunai Mandiri (ATM).

“Bulan puasa ini transaksi keuangan meningkat dari bulan biasa. Tidak menutup kemungkinan ada uang palsu yang beredar,” kata Kapolres Kaur, AKBP Arief Hidayat SIK melalui Kasat Reskrim, Iptu Welliwanto Malau SIK MH, kemarin (17/5).

Dikatakan Kasat Reskrim, peredaran upal ini biasanya untuk pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu. Tapi kendati belum ada laporan terkait adanya upal yang beredar di wilayah hukum Polres Kaur. Namun pihaknya menyampaikan kepada seluruh Babinkamtibmas agar memberikan imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati dan wasapada terhadap kemungkinan adanya upal jelang jelang Hari Raya Idul Fitri ini.“Masyarakat diharapkan proaktif dengan kepolisian untuk segera melapor jika menemukan uang palsu. Aparat kepolisian akan berusaha mengantisipasi sedini mungkin adanya peredaran upal,” terangnya.

Lanjutnya, pihaknya selalu mengimbau untuk mewaspadai sejumlah oknum yang memanfaatkan tingginya intensitas masyarakat dalam jual beli menjelang perayaan hari Raya Idul Fitri untuk upal. Juga pihaknya meminta kepada perbankan untuk membantu mencegah peredaran upal.

“Jelang idul fitri bisanya perputaran ekonomi cukup tinggi. Karena masyarat biasanya akan berbelanja dalam skala besar menjelang hari raya. Jangan sampai momen seperti itu dimanfaatkan oleh oknum yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya.

Ditambahkan Kasat Reskrim, modus yang digunakan pelaku biasanya menukarkan uang pecahan Rp 50-100 ribu. Juga modus lain, biasanya dengan cara membelanjakan upal tersebut di kios-kios dan warung kecil yang tingkat kewaspadaannya tidak terlalu tinggi. “Sasaran empuk pengedar upal biasanya warung-warung kecil yang terkadang lalai dalam memperhatikan uang yang mereka terima,” tandas Kasat Reskrim.(618)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: