Beredar Surat Hoax Catut, Nama Helmi
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Beredarnya surat maklumat palsu dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Capres/Cawapres nomor urut 02, membuat Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Bengkulu, H Helmi Hasan, geram. Pasalnya, dalam surat tersebut menyebutkan bahwa Helmi Hasan sebagai ketua BPN. Melalui Tim hukum Ketua DPW PAN telah melaporkan surat palsu tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Bengkulu, kemarin (14/4).
\"Perlu kami sampaikan bahwa maklumat itu bukan dibuat oleh klien kami H Helmi, dan itu jelas surat palsu yang diedarkan oleh oknum,\" kata Kuasa hukum Helmi, Agustam Rachman.
Untuk diketahui, didalam maklumat tersebut dituliskan ajakan kepada masyarakat untuk memahami program-program Capres dan Cawapres nomor urut 02 untuk Kota Bengkulu yang terdiri dari 10 poin. Dan di dalam poin terakhir disebutkan bahwa program yang akan dijalankan yakni mengembalikan suasana kehidupan seperti jaman orde baru yang aman tentram dan makmur, kemudian membentuk angkatan bersenjata yang kuat sehingga disegani bangsa lain. Dan menghapus kebudayaan yang sifatnya syirik seperti perayaan festival Tabut dan lain-lain.
Dalam hal ini tim kuasa hukum Helmi berharap agar kasus ini bisa segera ditindaklanjuti sesuai aturan berlaku. \"Selanjutnya kami minta supaya bawaslu provinsi segera mengusut masalah tersebut,\" harapnya. Sementara itu, Ketua DPW PAN Bengkulu, H Helmi Hasan SE memastikan bahwa surat maklumat itu adalah hoax alias palsu, sebab dirinya bukanlah ketua TIM BPN Prabowo-Sandi.
\"Itu tidak benar, dan kalau saya baca tulisannya disitu saya bukanlah ketua Tim pemenangan, itu saja sudah salah,\" kata Helmi.
Selain itu, ia juga menjelaskan bahwa dirinya tidak pernah menulis ajakan atau konten tulisan dalam maklumat tersebut, sehingga dipastikan 100 persen surat itu dibuat oleh oknum tak bertanggungjawab yang mengatasnamakan dirinya. \" Itu surat sangat tidak baik, maka tidak mungkin mempan cara-cara seperti itu di Kota Bengkulu, karena masyarakatnya cerdas, bijak dan kita sudah sama-sama menyaksikan bagaimana proses politik yang setiap 5 tahunan selalu dilalui masyarakat Kota Bengkulu,\" tandas Helmi. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: