SPBU Sukaraja Dikeluhkan
SUKARAJA,Bengkulu Ekspress - Keberadaan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) 24.385.25 di Desa Lubuk Sahung Kecamatan Sukaraja Kabupaten Seluma, menjadi sorotan. Pasalnya, setiap hari pengguna jalan ikut terganggu dengan keberadaan antrian di SPBU tersebut. Termasuk banyaknya petugas SPBU yang bekerjasama dengan penimbun Bahan Bakar Minyak(BBM) jenis premium yang tidak lain bersubsidi yang secara sengaja mengisi minyak berulang kali menggunakan motor maupun mobil roda empat dengan kapasitas tangki yang melebihi standar pengisian.
Salah seorang warga Desa Lubuk Sahung, IW (35) mengeluhkan, adanya permainan dalam pengisian BBM jenis premium bersubsidi. Begitu juga dengan BBM solar yang memprioritaskan kendaraan yang sudah mengubah dan memodifikasi tangki BBM-nya.
\"Saya sebagai warga Lubuk Sahung sangat kecewa dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas SPBU. Tindakan seperti itu sudah berlangsung lama, selain itu karena hanya mengutamakan pengisian bagi makelar premium saja pak, sedangkan masyarakat umum maupun pengguna jalan lain tidak bisa mendapatkan bensin\", ujar IW, Minggu (7/4/).
Data terhimpun bahwa setiap kali makelar pengisian BBM jenis premium memberikan fee alias upah tambahan kepada pegawai SPBU tersebut sebesar Rp 5000 setiap kali pengisian per jerigen ataupun tangki yang sudah dimodifikasi. Belum lagi jika pengisian hingga 10 kali dalam waktu satu hari saja.
\"Hampir setiap pagi pak, mereka sengaja meninggalkan motor, sedangkan pemilik lebih memilih kumpul. Selain itu pak, BBM subsidi jenis premium dalam jumlah 16 ton tiap kali pengisian langsung habis dalam hitungan jam saja. Tentunya hal tersebut sama saja tindakan korupsi pak, karena sudah melanggar hukum lantaran sama saja mencuri serta menimbun. Terus terang saya kasihan dengan masyarakat yang tidak mampu untuk mendapatkan premium bersubsidi dan pengguna jalan lainnya hingga akhirnya mereka memilih membeli BBM jenis pertalite maupun pertamax\", Ungkap IW.
IW berharap, kembalinya SPBU 24.385.25 Sukaraja dapat kembali seperti awal. Dimana semua masyarakat dapat membeli BBM jenis premium tanpa berbelit dengan makelar BBM. \"Kembali seperti dulu lagi pak,agar semuanya adil dapat merasakan BBM premium subsidi. Jika harga di warung-warung lebih mahal, saya seperti ini karena prihatin\", jelas IW.
Hanya saja, ketika dikonfirmasi kepada petugas SPBU tak ada satupun yang hendak mengomentari, terkait aktifitas penyimpangan tersebut. Bahkan, satu dari tiga petugas SPBU yang ditanya menampik dan berdalih untuk konfirmasi langsung ke pimpinannya yang saat ini tidak di tempat. \"Silahkan konfirmasi ke pimpinan, mengingat kami satu pintu di sini,\" terang petugas SPBU 24.385.25 Sukaraja.(333)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: