145 Siswa Gagal UNBK
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Panitia Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMK sudah bisa bernapas lega. Pasalnya, UNBK tingkat SMK sudah berakhir yang ditutup dengan mata pelajaran teori kejuruan sesuai dengan program kejuruan masing-masing siswa, kemarin (29/3).
\"Secara keseluruhan UNBK berjalan lancar, walau ada beberapa kendala teknis, tapi masih bisa diatasi,\" ungkap Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu, Drs. Budiman Ismaun M.Pd melalui Ketua Panitia UNBK, R Wahyu D.P
Diakui, ada kekawatiran dihari terakhir UNBK, pasalnya akan mengujikan materi teori sesuai dengan kejuruan, yang biasanya akan terjadi kesulitan seperti tahun 2017 lalu. \"Kami bersyukur hingga sesi tiga atau sesi terakhir tidak ada laporan dari kabupaten/kota terjadinya permasalahan.
Empat hari UNBK lancar, walau masih ada beberapa sekolah yang terkena pemadaman listrik,\" bebernya seraya menambahkan usai pelaksanaan UNBK SMK akan dilanjutkan UNBK tingkat SMA/MA, yang akan dimulai 1 April 2019 mendatang.
Walau berjalan lancar, namun kegagalan masih dirasa, yakni ratusan peserta ujian gagal mengikuti UNBK, mereka ada yang keluar, tersandung hukum, sakit dan alasan lainnya. Dari data yang masuk ke Posko Ujian Nasional tingkat SMK, total peserta gagal UN mencapai 147 siswa, atau meningkat dari hari pertama UNBK yang hanya berjumlah 145 orang.
Peserta terbanyak tidak ikut UNBK tercatat di Kota Bengkulu sebanyak 57 orang. Rinciannya 2 orang sakit dan 55 sisanya drop out, disusul Rejang Lebong 51 peserta yaitu 27 drop out dan 24 peserta tanpa keterangan, Bengkulu utara 9 peserta, 8 drop out dan 1 mengundurkan diri, Bengkulu Selatan 7 orang drop out, Kaur 6 orang drop out, Kepahiang 6 orang drop out, Mukomuko 4 orang drop out, Lebong 4 orang drop out dan 1 orang mengundurkan diri.
\"Mereka yang sakit, bisa mengikuti ujian susulan pada 15-16 April 2019 sehingga seluruh siswa tercatat mengikuti UNBK. Sedangkan siswa drop out dan tanpa keterangan dapat dipastikan tidak mengikuti UNBK, karena syarat bisa mengikuti ujian susulan harus disertai surat keterangan dari dokter,\" tandasnya. (247)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: