Reses Dewan, Warga Usulkan Perbaikan Drainase
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Warga Kelurahan Rawamakmur, Tanjung Jaya dan Tanjung Agung mengeluhkan banyaknya drainase yang rusak parah dan belum ada tindaklanjut dari pemerintah kota. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Reses anggota DPRD Kota Bengkulu Dapil 2 di Kantor Camat Sungai Serut, kemarin (11/3).
\" Kami minta perbaiki drainase yang ada di Rawamakmur karena sudah sangat parah dan ketika hujan atau air sungai meluap air di dalam drainase juga meluap, sehingga banjir, mungkin pihak dewan bisa membantu kami,\" kata Warga Rawamakmur, Helmi Nengsih.
Hal serupa juga disampaikan oleh warga RT 02 Kelurahan Semarang, Saipul Amri yang mengeluhkan adanya genangan air di area persimpangan dari Jalan irian menuju ke Jalan Samsul Bahrun akibat adanya gorong-gorong yang rusak atau tersumbat hal ini terjadi sejak area persimpangan itu dilebarkan oleh Dinas PUPR kota, sedangkan kawasan tersebut sangat padat lalu lintas. Pihak warga setempat sudah sering melakukan gotong royong namun tidak membuahkan hasil karena harus dilakukan pembongkaran ulang.
\" Jadi setiap hujan air dan sampah-sampah meluap ke jalan semua, sekarang ini jalan itu sudah rusak. Dan ketika hujan pasti ada warga kita kecelakaan di jalan tersebut. Kami mengharapkan anggota dewan bisa menindaklanjuti masalah ini,\" jelas Saipul.
Anggota Dewan komisi I DPRD kota, Imran Hanafi menanggapi persoalan yang terjadi di Rawamakmur menurutnya aliran drainase tersebut memang tersumbat oleh sendimen dari endapan dasar sungai, sehingga menutupi jalur air dan terjadilah banjir.
\" Solusinya akan kami sampaikan ke pihak PUPR selaku dinas teknis. Jadi penyumbatan itu membuat gangguan di wilayah rawamakmur RT 3, RT 20 dan lainnya. Sebaiknya untuk memaksimalkan sementara mungkin dengan gotong royong warga, tetapi jika sudah skala besar nanti kami akan sampai ke pihak teknis mengatasinya,\" jawab Imran.
Sementara itu, anggota komisi III DPRD kota, Sandi Bernando menambahkan terkhusus di simpang 3 semarang itu memang sudah cukup meresahkan warga dan para pengendara yang setiap hari lewat di jalan tersebut, dan sekarang permukaan jalan sudah memiliki lubang yang cukup dalam karena secara terus-menerus digenangi air.
\" Kami usulkan agar gorong-gorong itu diperbaiki dan dibuat permanen, dan kita akan sampai ke Unit Reaksi Cepat (URC) PUPR berkaitan dengan pemeliharaan jalan, gorong-gorong yang ada di kota. Tapi jika secara keseluruhan kita harus memplotkan anggaran di APBD perubahan nanti mungkin Agustus mendatang,\" jelas Sandi.
Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota, Syafriandi ST MSi menerangkan bahwa 2019 akan dilakukan perbaikan 32 titik drainase, dan salah satunya di Simpang 3 Semarang antara Jalan Irian dan Jalan Samsul Bahrun menuju ke Tugu Hiu. \" Konsep perbaikannya insyallah permanen, jadi di tahun ini ada 32 titik dan akan diselesaikan tahun 2019, dengan total anggaran Rp 4,7 milyar dari APBD kota,\" imbuh Syafriandi. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: