ASN, Diminta Gunakan Bright Gas

ASN, Diminta Gunakan Bright Gas

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemkot Bengkulu diminta tidak menggunakan bahan bakar gas LPG 3 kg untuk kebutuhan rumah tangga tetapi menggunakan bright gas. Sebab gas LPG 3 kg hanya diperuntukkan bagi warga miskin alias kurang mampu.

Sekda Kota Bengkulu, Marjon MPd mengatakan, pihaknya telah memberikan imbauan kepada seluruh ASN di Pemkot Bengkulu untuk tidak menggunakan gas 3 kg subsidi, tetapi beralih ke Bright Gas.  \"Saya minta ASN Pemkot Bengkulu, mulai sekarang tidak lagi membeli gas 3 kg untuk keperluan rumah tangga dan beralih ke gas elpiji nonsubsidi 5,5 kg. Berikan kesempatan ke warga kurang mampu,\" kata Marjon, kemarin (10/3)

Marjon mengatakan, Disperindag saat ini sedang mendata ASN yang masih menggunakan bahan bakar subsidi tersebut. Usai pendataan, tabung gas 3 kg milik ASN tersebut agar dapat ditukar dengan tabung gas 5,5 kg. Bagi ASN yang ingin menukarkan tabung gas 3 kg ke tabung 5,5 kg, agar membawa dua tabung gas 3 kg ke pangkalan atau agen gas elpiji resmi dan membayar sebesar Rp 105 000.

\"Tukarkan saja, nanti akan diberikan oleh pangkalan Bright Gas, jadi tidak ribet, mereka bisa menukarnya segera,\" tutur Marjon.

Sedangkan bagi ASN Pemkot Bengkulu golongan I, Wali Kota Helmi Hasan berencana memberikan gratis tabung ukuran 5,5 kg. Bantuan gas 5,5 kg ini rencananya akan diserahkan langsung oleh Wali Kota Bengkulu, dalam waktu dekat ini. \"Nanti PNS golongan I akan diberikan gratis Bright Gas 5,5 kg, inshallah dalam waktu dekat ini,\" tutupnya.

Sementara itu, Sales Executive LPG Jambi - Bengkulu PT Pertamina (Persero), Andrew Tambunan mengatakan, Bright Gas 5,5 kg hadir sebagai pengganti gas 3 kg yang kini hanya dikhususkan bagi orang miskin. Kendati demikian, masih banyak masyarakat maupun usaha kelas menengah ke atas yang masih menggunakan tabung gas 3 kg bersubsidi ini.

\"Padahal pertamina sudah mengimbau agar masyarakat mampu tidak menggunakan gas 3 kg bersubsidi lagi,\" kata Andrew.

Ia menjelaskan, Pertamina sudah mengimbau kepada masyarakat yang berpenghasilan diatas Rp 1,5 juta per bulan, agar supaya beralih menggunakan Bright Gas 5.5 kg. Sementara tabung melon 3 kg hanya diperuntukkan bagi yang memiliki pendapatan di bawah Rp 1,5 juta per bulan, atau kalangan usaha mikro. \"Banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah dalam hal ini.

Tapi tentu semua tak lepas dari kesadaran masyarakat menengah ke atas, supaya tak lagi menggunakan produk bersubsidi. Layaknya masyarakat merasa malu apabila memakai produk yang bukan hak mereka. Memilih si Pinky berarti telah membantu pemerintah mengurangi beban subsidi, selain itu penggunaan elpiji pun lebih aman,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: