Sibuk Kampanye, Dewan Lupa Paripurna

Sibuk Kampanye,  Dewan Lupa Paripurna

Hadir Sembilan Orang, Paripurna Ditunda

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Sidang paripurna menjadi tugas wajib yang harus dihadiri oleh anggota DPRD Provinsi Bengkulu sepi yang datang. Dari 45 orang anggota DPRD Provinsi, yang hadir dalam sidang paripurna itu hanya 9 orang. Jumlah anggota DPRD yang tidak kuorum untuk menggelar sidang paripurna itu harus ditunda oleh Wakil Ketua I DPRD Provinsi Edison Simbolon sebagai pimpinan sidang.

Banyak tidak hadirnya wakil rakyat untuk diduga, anggota dewan yang notabenenya menjadi calon legislatif (caleg) itu, masih sibuk dengan kampanye, hingga harus lupa tugas wajib sebagai wakil rakyat. Padahal, ada tiga agenda penting dalam sidang paripurna.

Diantarnya, agenda laporan kegiatan reses anggota DPRD Provinsi Bengkulu masa persidangan ke 1 tahun sidang 2019, kemudian jawaban gubernur terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) masing-masing tentang BUMD dan perubahan kedua atas Perda nomor 2 tahun 2011 tentang pajak daerah.

\"Mungkin meraka (Dewan), masih berjuang. Karena waktu kampanye itu sekitar 3 minggu kedepan,\" ujar Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Bengkulu, Muharamin kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (5/3).

Dikatakannya, memang tidak bisa dipungkiri, menghadiri sidang paripurna menjadi tugas anggota dewan. Hanya saja, kondisinya banyak yang masih berjuang untuk mendulang suara untuk kembali duduk menjadi anggota dewan.\"Mungkin ini nafas terakhir untuk meraka berjuang,\" paparnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III DPRD Provinsi Bengkulu, Agung Gatam mengatakan, hadirnya 9 orang untuk menggelar sidang paripurna menjadi catatan sejarah paling buruk.\"Kemarin (Senin, red) yang masuk sidang paripurna itu hanya 21 orang, itupun 2 orangnya hanya datang absen saja. Hari ini (kemarin,red) terulang lagi, ini lebih para hanya 9 orang yang datang dari 45 anggota dewan,\" ujar Agung.

Apa yang menjadi penyebabnya, dirinya sebagai anggota dewan tidak mengatahui, alasan apa hingga para anggota dewan tersebut tidak hadir. Harusnya, hal tersebut tidak perlu terjadi, mengingat pentingnya sidang paripurna dalam menentukan keputusan para wakil rakyat. \"Kita dak ngerti ada masalah apa, dengan dewan yang lain ini,\" tuturnya.

Untuk itu, para anggota dewan yang rajin masuk itu meminta kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Provinsi untuk menindaklanjuti hal tersebut. Agar permasalahaan tersebut tidak kambali terulang. \"Ini tugas BK untuk turun,\"tegas Agung.

Sementara itu, Ketua BK DPRD Provinsi Bengkulu, Tantawi Dali mengatakan, banyaknya para anggota dewan yang tidak hadir itu, lantaran banyak yang masih kampanye, hingga harus lupa melaksanakan tugas untuk menghadir sidang paripurna. \"Ya mereka memang banyak yang kampanye. Karena waktu pemilihaan tinggal sedikit lagi,\" ujar Tantawi.

Namun demikian, BK tetap akan melakukan langkah agar permasalahaan ini tidak kembali terulang. BK akan memberikan tuguran kepada masing-masing Fraksi di DPRD atas adanya anggota dewan yang tidak masuk sidang paripurna. \"Ya seperti biasa lah tugas BK, nanti kita berikan teguran dengan masing-masing fraksinya. Itu saja,\" pungkasnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: