Dinas PUPRPKP Data, Kerusakan Akibat Banjir

CURUP, Bengkulu Ekspress - Setelah terjadinya banjir akibat luapan Sungai Air Duku yang terjadi pada Jumat (1/3) malam kemarin. Saat ini Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Rejang Lebong tengah mendata kerusakan yang disebabkan luapan Sungai Air Duku tersebut.

\"Untuk mengetahui kerusakan infastruktur akibat luapan Sungai Air Duku kemarin, hari ini tim kita mulai turun ke lapangan untuk melakukan pendataan,\" sampai Kepala Dinas PUPRPKP Rejang Lebong, Yusran Fauzi ST saat dikonfirmasi Senin (4/3) kemarin.

Dijelaskan Yusran, dari pendataan yang mereka lakukan tersebut, maka menurutnya pihaknya bisa melakukan pemetaan untuk menentukan langkah penanganan darurat pasca terjadinya bencana banjir disepanjang aliran Sungai Air Duku tersebut. Lebih lanjut Yusran menjelaskan, pengecekan yang dilakukan oleh tim ke lapangan tersebut seperti utnuk mengetahui kerusakan jalan, jembatan hingga saluran irigasi yang terdampak dari luapan Sungai Air Dulu.

\"Kita akan melakukan tindakan terhadap yang darurat terlebih dahulu seperti jembatan, bila memang tidak bsa dilewati maka akan segera kita perbaiki untuk bisa dilewati,\" sampai Yusran.

Sementara itu, untuk longsor yang menutupi jalan provinsi yang ada di Desa Sindang Jati Kecamatan Sindang Kelingi beberapa wkatu lalu, menurut Yusran pihaknya sudha berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong.

Dimana menurut Yusran material longsor yang menutupi jalan tersebut sudah dibersihakn bahkan sejak Sabtu (2/3) kemarin jalan yang tertutup longsor tersebut sudah bisa dilewati kembali. Dijelaskan Yusran, bencana alam berupa luapan Sungai Air Duku dan longsor di kawasan Sindang Kelingi kemarin akibat dari curah hujan yang melanda Kabupaten Rejang Lebong sejak Jumat pagi.

Untuk diketahui pascara terjadinya hujan deras sejak Jumat pagi kemarin, sejumlah kawasan khususnya disepanjang aliran Sungai Air Duku di Kabupaten Rejang Lebong terendam banjir, banjir terparah ada di Kawasan Kelurahan Talang Benih, Kelurahan Talang Baru, Kelurahan Dusun Curup, Kelurahan Karang Anyar dan Desa Batu Dewa, dimana puluhan rumah terendam akibat luapan Sungai Air Duku, selain itu air juga merendam puluhan hektar sawah warga dan merusak beberapa kolam ikan. (251)

Sumber: