10 Kecamatan Rawan Bencana

10 Kecamatan Rawan Bencana

LEBONG, Bengkulu Ekspress –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong, mengimbau kepada seluruh masyarakat Lebong, aktif melaksanakan gotong royong dan selalu menjaga kebersihan lingkungan. Peringatan ini diberikan karena saat ini sedang terjadi cuaca ekstrim (hujan deras diiringi panas disertai angin kencang). Cuaca yang dapat menimbulkan bencana banjir dan tanah longsor. Terlebih di Kabupaten Lebong banyak terdapat kawasan rawan bencana mencapai 10 kecamatan.

Dikatakan Penjabat sementara (Pjs) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lebong Drs Dalmuji, sesuai instruksi Bupati Lebong H Rosjonsyah Sip MSi, peran aktif mulai dari tingkat Rukun Tetangga (RT), Kepala Dusun (Kadus) sangat dibutuhkan untuk memantau lingkungan sekitar.

“Jika mendapati di wilayahnya ada musibah atau kejadian akibat cuaca ekstrim segera melapor ke camat atau satual Laksana BPBD,” jelasnya, kemarin (08/02).

Kabupaten Lebong memiliki 93 Desa dan 11 Kelurahan tersebar di 12 Kecamatan. Dari total 12 Kecamatan 10 kecamatan masuk kawasan atau daerah rawan bencana. Mulai dari kawasan bencana banjir rawan terjadi disepanjang aliran Sungai Ketahun terutama di Kecamatan Lebong Utara, Kecamatan Uram Jaya, Lebong Sakti hingga Bingin Kuning.

Kerawan banjir juga terjadi di wilayah Kecamatan Pelabai yang dilalui Sungai Air Santan. Untuk bencana longsor rawan terjadi di sepanjang jalur lintas Lebong- Bengkulu Utara, Lebong-Curup dan jalur Muara Aman- Pinang Belapis.

Dengan cuaca ekstrim saat ini, masyarakat bisa membantu dan berperan aktif ikut peduli terhadap lingkungan. Bisa dengan memulai membuang sampah pada tempatnya, membersihkan siring mampet baik karena material batu tanah ataupun sampah.“Segera laporkan juga jika ada sungai atau tebing yang membahayakan, agar bisa cepat diantisipasi,” ucapnya.

Selanjutnya, kepada BPBD diinstruksikan segera membuat surat edaran kepada masyarakat melalui camat setempat dalam mengantisipasi cuaca esktrim yang saat ini sedang terjadi.Selain itu, BPBD segera menginventarisir tingkat kerusakan akibat bencana baik bencana banjir maupun longsor bersama unsur terkait.“Dalam hal ini BPBD di bawah koordinsi Asisten 1 Setkab Lebong,” ujarnya.

Dalmuji menambahkan, arahan bupati dalam penanganan bencana anggaran jangan dijadikan alasan atau kendala. Karena saat ini masyarakat sangat membutuhkan kehadiran pemerintah. Masyarakat sangat membutuhkan pemerintah dalam membantu menangani bencana alam.“Kita harus menunjukkan pemerintah itu selalu ada untuk masyarakat,” tegasnya.

Data terhimpun Bengkulu Ekspress, akibat cuaca esktrim yang melanda Kabupaten Lebong beberapa hari ini, terjadi bencana banjir yang merendam ratusan rumah warga di kawasan Kecamatan Lebong Utara. Seain itu, juga terjadi tanah longsor di Kecamatan Pelabai, Lebong Utara dan Lebong Sakti.

Ada juga 15 hektar sawah masyarakat yang tertimbun material batu, pasir dan tanah akibat meluapnya aliran air sungai serta puluhan ribu bibit ikan dan bebek masyarakat ikut hanyut dibawa air bah akibat hujan dengan intensitas cukup tinggi dan ekstrim. (614)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: