Dalam Tempo 6 Jam, 2 Pembunuh Sadis Lempuing Dibekuk
Hanya dalam tempo 6 jam sejak mayat ditemukan, Jajaran Polres Bengkulu berhasil membekuk dua dari 4 pelaku pembunuhan sadis di RT 12 Lempuing berhasil dibekuk. Korban adalah Andriyadi (32), warga Jalan Alfurqon RT 5 Kebun Dahri Kota Bengkulu. Dua pelaku tersebut masing-masing DD (29) dan YT (33), keduanya kakak beradik. Salah satunya, DD seorang tuna netra. Keduanya dibekuk sekitar pukul 12.00 WIB di Padang Ulak Tanding (PUT) Rejang Lebong. Saat itu, kedua pelaku dalam perjalanan melarikan diri ke Lubuk Linggau. Dua pelaku lainnya masih buron, yakni HL dan SW. HL bersama YT diduga berperan sebagai penyusun rencana pembunuhan. Seperti diberitakan bengkuluekspress.com Jumat (8/2/2013) sekitar pukul 06.30, Warga Lempuing RT 12 Kota Bengkulu, dikejutkan dengan temuan mayat pria. Mayat tersebut ditemukan dalam kondisi terikat di dalam karung putih yang diikat dengan tali rapia biru. Karung tersebut pertama ditemukan oleh seorang nenek, Rusniliana (71 tahun). Pagi itu, sang nenek bermaksud akan memberi makan ayam piaraannya. Saat melihat ke selokan di depan rumahnya, ia menemukan ada sebuah karung putih. Ia merasa curiga, karena selama ini selokan tersebut tidak pernah dijadikan orang untuk tempat pembuangan sampah. Pasalnya, rumah sang nenek memang agak menyendiri dari rumah lainnya. Lokasi tersebut, bila dari Pantai bisa masuk melalui jalan kecil yang terletak di belakang Hotel Nala dengan Casablanca. Keberadaan karung putih tersebut disampaikan sang nenek kepada salah seorang warga yang melintas di jalan depan rumahnya. Sang warga yang melihat karung putih diikat rapi tersebut juga, curiga. Ia kemudian memberitahukan keberadaan karung mencurigakan tersebut kepada warga sekitar. Selanjutnya bersama-sama mereka mencoba merobek karung. Hasilnya, dari robekan tersebut menyembul bagian tubuh manusia. Kontan hal ini membuat warga di RT 12 Lempuing tersebut geger. Temuan tersebut langsung di laporkan ke pihak Kepolisian. Polisi dari Polsek Ratu Samban langsung turun ke lokasi untuk melakukan identifikasi lebih lanjut.(mg1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: