PPP Optimis Menangkan Pemilu 2019

PPP Optimis Menangkan Pemilu 2019

 BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan (DPW PPP) Provinsi Bengkulu optimis memenangkan Pemilu 2019 mendatang. Baik Pemilu legislatif maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) dengan mendukung pasangan Joko Widodo-Maruf Amin.

Ketua DPW PPP Provinsi Bengkulu, M. Nasir Jahiyah, S.Sos di sela-sela Santiaji (pemberian petunjuk atau pengarahan mengenai strategi kerja) kepada lebih kurang 300 calon legislatif dari PPP di Hotel Pasir Putih Pantai Panjang Kota Bengkulu, mengatakan kegiatan ini untuk memberikan pembekalan teknis kepada seluruh calon legislatif dari PPP dan kader baru PPP.

\"Meminta arahan dengan Ketum untuk mensukseskan PPP menjadi 3 besar secara nasional,\" terang Nasir.

Menurutnya, materi kegiatan tersebut tentang pemahaman berpartai yang baik kepada seluruh Caleg, agar mereka punya visi misi yang sama. Jangan sampai nanti berkampanye dan turun ke masyarakat tidak mengerti beda visi misi PPP dengan partai lainnya.

\"Dengan kedatangan Ketua Umum, kita minta arahan serta dukungan agar bisa memenangkan pemilu 2019. Terutama untuk meraih kursi DPR RI karena PPP tidak ada perwakilan di nasional maupun kepala daerah di Bengkulu dari kader PPP,\" paparnya.

Sementara itu, Ketum DPP PPP, M. Romahurmuziy mengatakan Caleg bisa mendulang lagi sejarah duduk di kursi DPR RI asalkan serius dan sungguh-sungguh. Karena di pemilu tahun 1999 dan 2004, Bengkulu bisa meraih kursi untuk DPR RI. \"Itu menandakan PPP masuk dalam 3 besar nasional,\" katanya.  Dilanjutkannya, PPP sudah berusi 50 tahun, telah melewati 10 kali pemilu dan mengalami penurunan dan kenaikan perolehan suara.

\"Partai ini masih terus dapat dipercayai masyarakat Indonesia,\" tukasnya. Diceritakannya, PPP mengalami perolehan suara yang paling kecil pada Pemilu 2009 dengan hanya memperoleh 5,3 juta suara. Pada tahun berikutnya 2014 naik menjadi 8,5 juta suara. \"Partai ini pernah besar, tergantung dengan bersunggu-sungguh atau hanya setengah saja. Tidak ada yang tidak mungkin tergantung seberapa keras bekerja, kerja sungguh-sungguh dan kerja cerdas.

Saat ini kader harus memegang data pemilih untuk memperoleh data agar mengasilkan kursi. Dan pimpinan partai untuk menyiapkan data tersebut yang ada di KPU,\" jelasnya. Ia mengaku, dalam bertarung tidak bisa seperti orang buta bergerak, tabrak sana tabrak sini. Caleg ataupun kader harus bergerak mengikuti tren masa lalu untuk mendulang kemenangan yang telah lalu.

Disampaikan Romahurmuziy, ada trilogi kemenangan yang harus diperhartikan caleg. Pertama, mempertahankan suara yang ada saat ini sehingga tidak kehilangan basis suara yang telah diperoleh. Kedua, mengmbil suara yang pernah ada di PPP pada masa kejayaannya dengan beradarkan data dari KPU, di mana basis suara PPP di Bengkulu pada masa kejayannya. Ketiga, mengambil suara Pemilih pemula atau pemilih baru yang belum pernah ada basisnya. Karena 45 persen suara pemilih berusia di bawah 35 tahun.

\"Tak hanya itu, mengajak atau berkomunikasilah dengan bahasa kesahriannya. Termasuk hari ini pemilih pemula dengan bahasa alay dan kekiniannya. Berarti anda harus seperti itu juga, jangan selalu menggunakannya bahasa yang tinggi yang hanya dipahami orang tua saja.

Saat ini sosial media sangat mendukung untuk menjadikan penarik suara pemilih pemula,\" paparnya. Sementara itu, Gubernur Bengkulu yang diwakili Asisten l Setda Provinsi Bengkulu, Hamka Sabri yang hadir dalam kegiatan itu memberikan apresiasi atas terselenggaranya acara tersebut. \"Selamat atas terselenggara acara Santiaji ini agar dapat memberikan pemahaman kepada caleg dan kader PPP,\" tutupnya.(hbn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: