Dishub Kesulitan Tertibkan Truk Batu Bara

Dishub Kesulitan Tertibkan Truk Batu Bara

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Maraknya angkutan batu bara, cangkang sawit dan angkutan CPO yang melintasi jalan dalam kota, mendapat perhatian serius dari Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bengkulu. Pasalnya, truk ini kerap lolos dari pengawasan sehingga keberadaannya mulai meresahkan masyarakat. Hanya saja, dalam hal ini Dishub memiliki kendala lain yakni kurangnya tenaga atau personel, sehingga pengawasan tidak bisa dilakukan secara ketat.

\"Karena keterbatasan personel, kalau berapa jumlahnya belum tahu, tetapi sangat terasa kekurangan sekali,\" kata Kepala Dishub Kota, Drs Bardin melalui Kasi Keselamatan Transportasi, Rosihan, kemarin (27/1).

Ia mengakui bahwa saat ini yang bekerja bukan sebagai tenaga honorer, tetapi hanya menggunakan TKS (Tenaga Kerja Sukarela), hal ini membuat tidak optimal, sedangkan jumlah angkutan yang keluar masuk sangat banyak. Angkutan melebihi muatan ini memiliki dampak yang sangat buruk selain membuat lalu lintas macet dan polusi, juga membuat jalan-jalan di dalam kota mengalami kerusakan karena melebihi kapasitas.

\"Kebutuhan idealnya disesuaikan dengan berapa titik pintu masuk,\" tukasnya.

Adapun jalur masuk angkutan ini mulai dari simpang empat Betungan, simpang empat Nakau, simpang Tugu Hiu dan dari jalan baypass depan DPRD Kota Bengkulu. Sedangkan ketentuan yang sudah tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) yakni truk yang boleh melewati jalur kota hanya yang berkapasitas 12 ton saja. Khusus truk pengangkut batu bara, CPO, dan cangkang sawit yang berkapasitas lebih dari 12 ton harus melewati jalur Nakau, Kembang Sri, Taba Lagan, Air Sebakul dan menuju Pulau Baai.

\"Walaupun dalam keadaan kosong tetap tidak boleh masuk ke jalan dalam kota, tetapi harus tetap jalur kemana dia masuk dan di situ dia keluar,\" terangnya.  Oleh sebab itu, sejak tanggal 24 hingga akhir bulan Januari ini, pihaknya fokus menggelar razia di beberapa titik rawan terjadinya pelanggaran, dan sejumlah truk yang melanggar pun berhasil dijaring sekaligus melakukan sosialisasi, bahkan razia ini juga dilakukan hingga malam hari. Jika masih terdapat truk yang membandel, maka Dishub dibantu oleh pihak kepolisian untuk mengambil tindakan tegas penilangan untuk memberikan efek jera. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: