DBD, 1 Meninggal, 6 Positif dan 12 Suspect

DBD, 1 Meninggal, 6 Positif dan 12 Suspect

TAIS, Bengkulu Ekspress - Diawal 2019 ini, seorang warga Kabupaten Seluma, yang terjangkit penyakit demam berdarah (DBD) meninggal dunia. Korban berasal dari Desa Sukamaju Meninggal Dunia (MD) yang terjangkit penyakit demam berdarah (DBD) meninggal dunia. Selain, warga MD ini, saat ini setidaknya masih ada 6 warga lainnya positif terjangkit DBD dan kini dalam perawatan intensif. Ditambah 12 warga lainnya dinyatakan suspect DBD.

“Memang 12 orang lainnya baru suspect saja,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Seluma Sawaludin SSos melalui Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Ahmad Tavip Sip kepada Bengkulu Ekspress.

Dijelaskan, enam warga positif DBD terjadi di Kelurahan Dermayu sebanyak dua orang, Kelurahan Sukaraja, Desa Suka Maju tiga orang termasuk warga yang MD, dan juga di Babatan ada seorang. Tavif menerangkan untuk kawasan domisili yang telah terjangkit DBD sudah dilakukan penyemprotan dengan mengunakan racun. Serta minggu kedepan juga tetap akan dilakukan penyemprotan secara bertahap di sekitaran lingkungan.

“Kasus DBD ini sudah termasuk Kejadian Luar Biasa (KLB). Korban yang MD telat dibawa ke rumah sakit sehingga sudah kronis,” imbuhnya

Pada 2018, DBD di Kabupaten Seluma mencapai 103 kasus. Akan tetapi tidak ada korban meninggal dunia. Dengan penyebaran di Desa Sukasari, Talang Perapat, Kota Agung, Pagar Agung, Napal dan Pasar Tais. Pada desa tersebut banyak ditemukan penderita DBD. Penderita DBD ini cepat melapor sehingga bisa dilakukan penanganan secara langsung. Baik itu penyemprotan dengan racun atau fogging.“Bia cepat dikabarkan ke petugas puskesmas maka tim fonging juga akan turun kelapangan,”sampainya.

Mencegah kasus DBD, kata Tavif, Dinkes terus melakukan upaya fogging (pengasapan) di lokasi yang saat ini banyak terjangkit penyakit tersebut.\"Upaya pencegahan akan terus kita upayakan, jadi nanti kita telah jadwalkan untuk lakukan fogging,\" terusnya

Kendati terus dilakukan upaya fogging. Hal lebih penting masyarakat harus lebih sadar akan lingkungan yang sehat. Jika semua masyarakat Seluma telah sadar lingkungan yang sehat, maka penyakit DBD tersebut bisa teratasi. Menurutnya, salah satu yang menyebabkan penyakit DBD banyaknya bak sampah, serta kolam ikan yang menjadi sarang nyamuk.  \"Masyarakat juga harus sadar lingkungan, jangan dengan hanya mengandalkan fogging saja,\" lanjutnya.(333)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: