Peran Agung Toyota Bengkulu (ATB) Membangun Bengkulu
Konsen Pengembangan Budaya dan Promosi Wisata Daerah
Agung Toyota Bengkulu (ATB) tidak hanya mengenai penjualan mobil saja. Tetapi juga konsen terhadap pengembangan budaya lokal dan wisata daerah. Bahkan, selalu mengalokasikancorporate sosial responsibility (CSR).
Berikut DIALOG BAROMETER, Iyud Dwi Mursito, Pemred Harian Bengkulu Ekspress, bersama Branch Manager ATB, Meriani:
Sejauh ini Agung Toyota Bengkulu (ATB) konsen dengan pengembangan industri Pariwisata di Bengkulu dan budaya lokal, saat ini apa yang sedang dilakukan ATB terhadap Pariwisata Bengkulu?
ATB: Memang kita bisnis jualan mobil Toyota, tetapi kita tidak luput peduli dengan lingkungan. Program kami ada corporate sosial responsibility (CSR), itu dananya setiap tahun kami alokasikan. Yang terakhir itu kita alokasikan untuk Pemerintah Kota Bengkulu yaitu Bus Pariwisata dan sudah dipakai setiap hari Sabtu dan Minggu keliling kota. Kemudian karyawan kita sendiri juga itu dibudayakan untuk menjaga budaya lokal, pertama di ruang tunggu kita buat foto-foto pariwisata Bengkulu seperti Rumah Ibu Fatmawati, Rumah Soekarno, Benteng Marlborough, Pantai Panjang dan lain-lain. Sehingga orang datang untuk service dapat melihat, karena yang datang service ini bukan hanya orang Bengkulu tetapi orang dari mana-mana.
Kemudian untuk budaya yang lain, kami ada yang namanya AHP, kami menerapkan keramahtamahan, setiap customer datang harus menelungkupkan salam dan diakhiri dengan Camkoha. Camkoha itu adalah bahasa Bengkulu, itu yang harus disosialisasikan. Sama seperti Batak itu ada Horas, begitu juga di Hawai ada Aloha yang artinya salam. Dan Camkoha ini harus diperkenalkan ke tingkat nasional. Bahwa ATB kalau ada apa-apa itu Camkoha. Yel-yel kami di 2019 juga begitu \"Bersatu kita hebat, Camkoha\".
Apakah ATB Mendukung Program Gubernur Bengkulu, Wonderful Bengkulu 2020?
ATB: Kami sangat mendukung program Gubernur Bengkulu dan harapan kami pariwisata Bengkulu kedepan bisa meningkat.
Selain CSR untuk pariwisata, apakah Toyota masih memberikan CSR untuk pendidikan?
ATB: Untuk pendidikan juga masih berlanjut, CSR Pariwisata itu tahun 2017, dan pada tahun 2018 kami juga memberikan CSR untuk bedah rumah. Itu kerjasama dengan Polda Bengkulu. Dan yang dilakukan bedah rumah tersebut tidak hanya di Kota Bengkulu saja, tetapi seluruh Provinsi Bengkulu ada di Kota dan Kabupaten.
Apakah ATB juga terlibat dalam mengangkat potensi lokal seperti Jeruk Kalamansi dan sebagainya?
ATB: Nah itu sudah kami rencanakan, saya ada ide tapi belum bisa dipublikasikan sebelum produk itu jadi. Sekarang sedang dalam proses, kita ada tim yang sedang membuat itu, dan sudah di share ke saya tetapi kualitasnya belum begitu bagus sehingga belum kita keluarkan. Targetnya akan ke Nasional dan kita akan bawa nama Bengkulu. kita harus bangga dengan daerah kita.
Kita juga sosialisasikan kepada karyawan yaitu budaya bersih karena kita yang mau mengundang Pariwisata sehingga kita harus bersih mulai dari tata cara kita dirumah seperti contoh kita buang air, kebiasaan kita biasanya setelah buang air tidak dibersihkan dan dikeringkan closednya itu kita kena denda. Dan budaya seperti ini agar dibawa ke rumah dan disosialisasikan ke seluruh masyarakat. Sehingga wisatawan yang datang ke Bengkulu saat ke toilet umum akan terlihat bersih karena orang bengkulu sudah sadar akan kebersihan.
Kemarin kan baru launching New Veloz dan New Avanza, tampilannya sangat bagus, bagaimana pendapatnya?
ATB: Kita awalnya belum tau gimana ni tampilan veloz sama avanza ini. Ternyata muncungnya (bagian depan) ini padek nian. Berubah betul dari kendaraan yang biasa saja menjadi kendaraan mewah seperti Alphard. Itu kalau yang New Veloz itu seperti Alphard yang 3,5 hibrid yang harganya Rp 1,7 miliar. Kemudian sekarang sudah tidak main kunci lagi sudah memakai smartkey.
Apakah ATB ini hanya di Kota Bengkulu? atau di Kabupaten juga ada?
ATB: untuk di Provinsi Bengkulu sendiri, kita disemua kabupatenn ada. Malah di Mukomuko itu ada dua, dan kalau kita arah ke Utara sampai ke Mukomuko itu ada enam. Titik pertama itu ada di Pondok Kelapa, titik kedua di Argamakmur, titik ketiga Ketahun, titik ke empat Puteri Hijau, lima di Ipuh, dan enam di Mukomuko. Kemudian arah ke Selatan, titik pertama ada di Seluma, titik kedua di Manna, titik ketiga di Kaur. Arah ke Rejang Lebong-Lebong, titik pertama di Kepahiang, titik kedua di Curup, titik ketiga ada di Lebong. Semua itu kita ada 12.
Apakah disana hanya melayani service atau penjualan saja?
ATB: Kita disana ada namanya Manager Area, ada 12 Manager Area yang membawahi penjualan dengan service juga. Jadi masyarakat Bengkulu tidak perlu khawatir membeli produk Toyota karena tiga tahun pertama beli mobil toyota itu gratis. Gratis olinya, gratis oli filternya, dan gratis lain-lainnya sesuai dengan petunjuk buku service. Jadi selama tiga tahun itu hanya membeli BBM.
Semua ditanggung Toyota dan bisa service dimanapun titik-titik kami tadi. Dan di titik-titik itu juga kami sediakan mobil dan sepeda motor dimana ada box didalamnya sudah ada kunci-kunci dan setiap enam bulan kami yang menelpon customer mengingat kembali untuk service. Kalau customer tidak bisa ke Bengkel kami, kami ada fasilitas bengkel berjalan, tim kami namanya tim hunters akan mengejar ke rumah-rumah untuk menservice ke rumah-rumah dengan gratis selama tiga tahun. Itu semua kami berikan untuk memanjakan customer kami. (999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: