Pemberhentian Kades Diproses
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress– Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Bengkulu Selatan (BS), Siswanto S Sos MSi mengatakan, saat ini pihaknya tetap memproses penghentikan Sarno Admi dari Kepala Desa Kembang Seri, Pino Raya. Pasalnya syarat pemberhentian sudah lengkap.
“ Meskipun yang bersangkutan membuat surat pernyataan membatalkan pengunduran dirinya, namun saat ini proses penghentiannya dari jabatan tetap berjalan,” katanya.
Kelengkapan administrasi pemberhentian Sarno Admi dari jabatannya, sambung Siswanto yakni adanya surat pengunduran diri yang bersangkutan dari jabatannya diatas materai Rp 6.000. Kemudian ada juga berita acara pengunduran diri, ada juga surat dari BPD desa Kembang Seri untuk meminta pergantian kades.
Kemudian ada surat permohonan dari Camat ke Plt Bupati untuk melakukan pergantian antar waktu (PAW) kades tersebut.“ Bahkan Pak Plt Bupati sudah memberikan rekomendasi kepada kami agar pemberhentian Sarno dari jabatanya segera ditindaklanjuti,” ujarnya.
Sehingga saat ini, sambung Siswanto pihaknya sedang memproses surat keputusan (SK) pemberhentian tersebut. Disamping itu, untuk mengantisipasi kekosongan jabatan kades, pihaknya meminta Camat Pino Raya mengajukan nama untuk diangkat menjadi Plt atau Plh Kades setempat.“ Proses penghentian dapat kami hentikan jika ada rekomendasi dari Plt Bupati kepada kami agar pemberhentian sarno Admi dari kades dibatalkan,” tutup Siswanto.
Namun sayangnya, nomor handpone Sarno Admi yang biasa digunakannya selama ini, bahkan Rabu (16/1) aktif saat dihubungi namun tidak diangkatnya. Kemarin saat dihubungi lagi dari pagi hari hingga sore hari, nomornya selalu tidak aktif. Sehingga tidak didapat konfirmasi terkait pengajuan pembatalan pemberhentian sarno Admi dari jabatannya.
Sebelumnya, kabid Pemerintahan Desa Dinas PMD Bengkulu Selatan, Hamdan Sarbaini S Sos saat rapat bersama komisi 1 DPRD Bengkulu Selatan, Rabu (16/1). Mengatakanm Sarno mengundurkan diri pada 10 Januari lalu. Kemudian mengajukan surat permohonan pembatalan 14 Januari. Sarno beralasan, surat pengunduran diri itu ditandatangamnya, lantaran dipaksa oleh Camat Pino Raya. Setelah itu dirinya tidak terima dan mengajukan permohonan pembatalan pengundurkan diri. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: