Presiden Launching Bandara dan KEK
Saat Hadiri Tanwir Muhammadiyah ke-51
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Rencana kedatangan Presiden RI Joko Widodo ke Provinsi Bengkulu pada kegiatan Tanwir Muhammadiyah ke-51 tahun 2019, akan dimanfaatkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu untuk melaunching Bandara Fatmawati menjadi bandara bertaraf internasional.
Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA mengatakan, momenkedatangan presiden itu sangat tepat untuk melaunching bandara. Mengingat bandara Fatmawati saat ini sudah mulai melakukan pengembangan yang dilakukan oleh pihak pengelola PT Angkas Pura (AP) II.
\"Bandara sudah mulai tahap pembangunan, jadi presiden nanti bisa melaunching Bandara Fatmawati bertaraf internasional,\" ujar Rohidin, kepada Bengkulu Ekspress, kemarin (17/1).
Dijelaskannya, dalam pengembangan bandara itu dimulai dengan perpanjangan landas pacu (Runway) pesawat. Lalu pelebaran ruang tunggu bandara untuk para penumpang. Termasuk penataan tempat parkir kendaraan. Tidak hanya itu, ruang tunggu VIP bandara yang merupakan aset pemprov juga akan diperbaiki. Agar ruang VIP tersebut dapat memberikan warna dan kesan tersendiri bagi setiap tamu maupun pejabat tinggi yang datang. \"Ini sudah dimulai,\" paparnya.
Tidak hanya bandara saja yang bisa dilaunching, Rohidin menegaskan, presiden juga bisa melaunching atas penetapan kawasan ekonomi khusus (KEK) di wilayah Pelabuhaan Pulau Baai Bengkulu. Sebab dalam KEK itu, ada penggembangan curah cair dan kering. Begitupun dengan perluasan peti kemas pelabuhaan jgua bisa dilauching. \"Komponen dalam KEK ini banyak. Jadi bisa dilauching sekaligus,\" tutur Rohidin.
Kemudian, rencana strategis pemprov ialah meminta presiden untuk kembali mempercepat pembangunan jalan tol dan rel kereta api di Bengkulu. Menurut Rohidin, upaya ini bisa diminta langsung dengan presiden, mengingat sangat pentingnya infrastruktur tersebut, untuk mendukung kemajuan Bengkulu melalui jalur pulau Sumatera bagian barat. \"Kita akan minta percepatan soal jalan tol dan rel kereta api,\" tambahnya.
Terakhir, upaya strategis yang bisa dilaunching oleh presiden yaitu pelepasan kampung nelayan dari lahan PT Pelindo II Bengkulu. Mengingat persiapan pelepasan tersebut sudah mulai rampung, tinggal lagi penyelesaian sertifikat tanah kepada warga yang menghuni di kampung nelayan. \"Saya kira, 5 kompenen ini nantinya akan memberikan dampak lebih baik untuk masyarakat Bengkulu,\" ujar Rohidin.
Meski telah menyiapkan berbagai kompenen untuk dilaunching, Gubernur tetap akan memastikan kehadiran presiden ke Bengkulu. Hasil koordinasi awal, presiden sudah dijadwalkan datang ke Bengkulu. Namun secara resmi, jadwal tersebut masih belum diterima. \"Pemantapan sudah kita lakukan dan koordinasi dengan Sekneg sudah kita lakukan juga,\" ungkapnya.
Kedatangan presiden yang dijadwalkan menghadiri musyawarah tertinggi setelah muktamar dalam organisasi Persyarikatan Muhammadiyah pada tanggal 15-17 Februari mendatang itu, menurut Rohidin, undangannya memang bukan secara kenegaraan, melainkan diundang sebagai calon presiden (cawapres). \"Memang diundang sebagai capres. Jadi kita masih menunggu kesiapannya untuk datang,\" pungkas Rohidin. (151)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: