Lempeng Indo-Australia Bergerak

Lempeng Indo-Australia Bergerak

Gempa Guncang Bengkulu

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Bengkulu kembali diguncang gempa dengan kekuatan 5,7 Magnitudo sekitar pukul 15.39 WIB, Minggu (30/12).  Gempa ini tidak hanya terasa di Kota Bengkulu saja, tapi hampir di seluruh wilayah Provinsi Bengkulu, bahkan sampai ke Provinsi Sumatera Selatan, dan Sumatera Barat.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Kepahiang, Litman mengatakan, gempa yang terjadi pada Minggu (30/2) pukul 15.39 WIB merupakan aktivitas subduksi yang terjadi di lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempeng Eurasia dan termasuk dalam klasifikasi gempa bumi menengah.

Akibat adanya aktivitas subduksi di daerah lempeng tersebut menyebabkan terjadinya gempa berkekuatan 5,7 Magnitudo dengan kedalaman 192 km dari permukaan tanah.  \"Gempa ini hampir sama dengan kejadian tahun 2000 dan 2007,\" kata Litman.

Seperti diketahui, Provinsi Bengkulu pernah dilanda gempa pada tahun 2000 dengan kekuatan 7,3 SR dan tahun 2007 berkekuatan 7,9 SR. Dimana rata-rata durasi gempa tersebut di atas satu menit sehingga membuat banyak kerusakan, baik harta benda maupun jatuhnya korban.

\"Alhamdulillah gempa yang terjadi ini sangat singkat dan tidak berpotensi tsunami sehingga tidak menimbulkan kerusakan maupun jatuhnya korban,\" ujar Litman.

Meski begitu, pihaknya tetap berharap kepada seluruh masyarakat Bengkulu untuk selalu wasapada terhadap potensi terjadinya gempa. Pasalnya, hampir setiap hari Bengkulu selalu diguncang gempa, hanya saja guncangannya tidak begitu besar. Namun, hal tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat tetap siaga gempa kapan dan dimanapun berada.  \"Hampir setiap hari Bengkulu diguncang gempa, bahkan beberapa waktu yang lalu gempa terjadi di Mukomuko dan Kaur,\" tutup Litman.

Sementara itu, Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc mengatakan, berdasarkan hasil analisis BMKG, gempa tektonik ini terjadi di wilayah Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu. Dengan kekuatan guncangan sebesar 5,7 Magnitudo yang selanjutnya dilakukan pemutakhiran menjadi 5,8 Magnitudo. Dimana episenter gempa bumi terletak pada koordinat 2,79 LS dan 102,21 BT atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 39 km arah utara Kota Tubei, Kabupaten Lebong, Provinsi Bengkulu dengan kedalaman 164 Km.

\"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, tampak bahwa gempa bumi ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, tepatnya di zona Benioff,\" kata Triyono.

Ia menjelaskan, zona benioff merupakan zona subduksi lempeng yang memiliki sudut tunjaman yang relatif tajam di bawah lempeng Eurasia. Zona ini dimulai dari lepas pantai di sebelah barat Sumatera hingga terus menukik ke arah timur hingga ke bawah daratan Pulau Sumatera. Bahkan, berdasarkan laporan dari masyarakat, guncangan gempa bumi ini dirasakan di daerah Kota Bengkulu, Kepahiang, dan Bengkulu Tengah, Manna, Mukomuko, Lebong, dan Pesisir Selatan, Kepulauan Mentawai, Pariaman, dan Padang.

\"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami dan dihimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: