Bank Indonesia Temu Responden Tahun 2018
Bangkitkan Semangat UMKM di Bengkulu
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bengkulu menggelar Temu Responden Tahun 2018 Inspiring Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Grage Hotel Kota Bengkulu, Selasa malam (5/12). Kegiatan ini sekaligus sebagai upaya BI dalam mengapresiasi para responden yang selama ini telah menjadi narasumber dalam survei-survei yang dilakukan terkait perkembangan ekonomi Bengkulu.
Selain itu, kegiatan ini dilakukan BI dalam upaya untuk membangkitkan semangat UMKM di Provinsi Bengkulu agar semakin bergairah dalam kondisi ekonomi apapun.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Bengkulu, Endang Kurnia Saputra menjelaskan, Temu Responden Tahun 2018 ditujukan bagi seluruh respoden BI yang selama ini sudah berkomitmen dan bekerja sama dengan BI dalam upaya menghasilkan informasi dan data dalam survei mingguan, bulanan, dan tahunan BI.
\"Ini sebagai ungkapan terima kasih kami kepada mereka karena atas kerja sama dan kejujuran mereka, maka kita bisa menyajikan data-data ekonomi yang akurat,\" kata Endang.
Endang mengatakan, narasumber yang diundang pada kegiatan ini yaitu pengusaha Sirup Jeruk Kalamansi Giwi Gewi, Armi Yurida dan Puteri Bengkulu, Emi Yati. Selain itu pada kesempatan ini juga, BI turut mengundang Ibu Nuraini dari Makasar untuk memotivasi pelaku usaha di Bengkulu. Sosok Nuraini, kata Endang, sudah membuktikan diri dari nothing menjadi something. \"Kita berharap, para narasumber yang dihadirkan BI bisa menjadi inspirasi bagi para UMKM di Bengkulu agar bisa semakin maju,\" terang Endang.
Selain itu, BI juga akan membina dengan baik siapa pun yang punya komitmen dalam membangun usaha dan masyarakatnya, seperti sejumlah narasumber yang dihadirkan dalam acara tersebut. Apalagi rata-rata kelompok usaha binaan BI, selalu sukses dalam pembinaan bahkan omsetnya hampir mencapai 75 persen. Ini semua berkat binaan BI yang selalu bisa memanfaatkan kesempatan dengan baik.
\"Kita berharap bisa membantu masyarakat melalui pengembangan usaha mikro yang potensial dan nantinya bisa meningkatkan ekonomi daerah, karena senyum masyarakat Bengkulu adalah kebanggaan BI,\" tutur Endang.
Pada kesempatan yang sama, BI juga menghadirkan jurnalis sekaligus pembaca acara talk show populer di stasiun televisi swasta nasional yaitu Andy F. Noya. Kehadirian Andy merupakan salah satu langkah untuk membuat suasana diskusi menjadi lebih baik. Bahkan Andy F. Noya yang memandu acara, meminta Plt Gubernur Bengkulu, Dr H Rohidin Mersyah MMA untuk menjelaskan program dan upaya Pemprov Bengkulu dalam mengoptimalkan potensi unggulan, seperti jeruk Kalamansi dan kopi Bengkulu.
Rohidin mengatakan, komoditas potensial tersebut tinggal dikemas dengan baik dan diberi merk (branding). Agar tidak diklaim sebagai produk daerah lain, produk andalan itu akan dipatenkan dengan mendaftarkannya ke Kementerian Hukum dan HAM. Apalagi saat ini robusta dari Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong telah memiliki Identifikasi Geografi (IG) dari Kementerian Hukum dan HAM, sehingga tidak ada provinsi manapun yang bisa mengklaim kopi robusta Bengkulu tersebut. \"Kopi Bengkulu juga akan diolah untuk komoditas ekspor. Kopi Robusta Bengkulu ini akan diberi branding Bencoloen Coffee. Brand-nya satu tapi variasinya nanti bermacam-macam,\" jelas Rohidin.
Tidak hanya itu, Rohidin menjelaskan, pada Desember ini pihaknya juga akan melakukan ekspor kopi perdana melalui Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Ekspor ini dilakukan untuk memutus mata rantai yang selama ini selalu dilakukan melalui Provinsi Lampung. Sehingga harga kopi Bengkulu bisa semakin tinggi dan petani semakin sejahtera.
\"Kita targetkan dalam bulan ini ada ekspor kopi, rencananya kopi tersebut akan di ekspor ke Amerika, dan semoga ini terealisasi dengan baik,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: