BPJS-TK Dorong Desa Sadar di Bengkulu

BPJS-TK Dorong Desa Sadar di Bengkulu

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Memasuki usianya yang ke-41 tahun, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS-TK) Cabang Bengkulu tidak hanya dituntut mampu memberikan perlindungan kepada pekerja dan karyawan. Akan tetapi juga dituntut untuk melakukan pembinaan dan memberikan pemahaman kepada masyarakat desa akan pentingnya sebuah jaminan sosial dalam menghadapi risiko-risiko sosial yang dapat menimpa pekerja dimanapun dan kapanpun. Pembinaan dan pemahaman tersebut dihadirkan BPJS-TK melalui sebuah pembentukan Desa Sadar Jaminan Sosial di Provinsi Bengkulu.

Kepala Cabang BPJS-TK Bengkulu, Yosep Aris Daryanto mengatakan, program Desa Sadar Jaminan Sosial merupakan inovasi dari BPJS Ketenagakerjaan untuk bekerjasama dengan aparat desa dalam memberikan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat pekerja di desa.

Bahkan program ini, pada 2017 lalu telah dilakukan di 3 desa yang ada di Mukomuko, Provinsi Bengkulu. Selanjutnya pada 2018, ada 2 desa yang dipilih, yakni Desa Lawang Agung, Seluma, dan Desa Lubuk Sirih Ilir, Bengkulu Selatan.

\"Program ini juga bertujuan agar masyarakat di desa lebih kenal dengan program jaminan sosial dari BPJS TK. Selain itu, agar para perangkat desa sadar akan jaminan sosial untuk para pekerjanya,\" kata Aris, kemarin (3/12).

Untuk mengimplementasikan program jaminan sosial ketenagakerjaan di desa, pihaknya terus mendorong seluruh desa di Bengkulu khususnya para perangkat desa agar terdaftar menjadi peserta BPJS-TK. Dengan terdaftar menjadi peserta, maka otomatis desanya telah memenuhi persyaratan untuk dijadikan Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjaan.  \"Agar desa bisa dijadikan desa sadar, salah satu di antaranya adalah telah terdaftarnya Kepala Desa dan perangkatnya pada program BPJS Ketenagakerjaan, saat ini kami tengah \" tutur Aris.

Selain mengimplentasikan program tersebut, BPJS-TK Bengkulu juga akan menggelar kegiatan bakti sosial kepada masyarakat. Bentuk bakti sosial yang dilakukan yaitu menggelar pasar murah dan kegiatan donor darah. Ini dilakukan dalam rangka memeriahkan HUT ke-41 BPJS-TK yang jatuh setiap 5 Desember 2018.

\"Jadi tidak hanya fokus pada jaminan sosial ketenagakerjaan saja, kami juga melakukan berbagai kegiatan yang positif untuk masyarakat seperti pasar murah dan donor darah,\" kata Aris.

Pasar murah yang akan digelar oleh BPJS-TK Bengkulu ini, nantinya akan menjual berbagai kebutuhan sembako murah untuk masyarakat pekerja lepas atau yang mayoritasnya belum terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Hal ini dilakukan agar para pekerja lepas tersebut bisa terdaftar menjadi peserta BPJS-TK. Karena, selain para pekerja lepas mendapatkan sembako dengan harga murah, mereka juga akan terlindungi oleh 2 program BPJS Ketenagakerjaan yakni Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).

\"Menjelang HUT ke-41 BPJS-TK, kami menjual sembako murah seharga Rp 91.800 terdiri dari beras 5 kilogram, gula 2 kilogram, dan minyak sebanyak 4 liter. Selain itu, para pekerja lepas juga mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan selama satu bulan,\" jelas Aris.

Kegiatan pasar murah tersebut akan berlangsung pada hari ini (4/12) di Jalan P. Natadirja No. 8 KM 7,5 Kota Bengkulu. Untuk mengikuti kegiatan ini, masyarakat cukup membawa kartu identitas berupa KTP serta uang senilai Rp 91.800 untuk membeli paket sembakonya dan mendapatkan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan selama satu bulan.

\"Selain itu, kami juga mengadakan kegiatan donor darah, jadi bagi masyarakat yang ingin mendonorkan darah juga bisa hadir dalam kegiatan ini,\" tutupnya.(999)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: