Senator Apresiasi Kinerja Pemprov Bengkulu

Senator Apresiasi  Kinerja Pemprov Bengkulu

Riri: Bengkulu Bakal Cerah

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Provinsi Bengkulu berhasil melaksanakan penerapan e-government dengan baik. Hal ini dibuktikan dengan meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian tahun lalu. Dari sisi anggaran, juga mampu mengelola Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun ini dengan tepat waktu.

Berkat kerja keras ini, membawa hasil dengan ditingkatkannya Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik yang meningkat dari Rp 117 miliar pada 2018 menjadi Rp 161 miliar pada 2019. Kemudian Dana Alokasi Umum (DAU) yang juga mengalami peningkatan mencapai Rp 31 miliar dari Rp 1,301 triliun pada 2018 menjadi Rp 1,332 triliun pada 2019.

Anggota Komite I Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia, Hj Riri Damayanti John Latief optimis selama Pemerintah Provinsi Bengkulu dapat mempertahankan kinerja baik yang telah dicapai pada tahun 2018 ini, pembangunan Bumi Rafflesia dapat berjalan dengan lebih elok pada tahun 2019 mendatang.

\"Sekarang sejumlah perubahan positif sudah mulai tampak. Infrastruktur jalan wisata sudah banyak dalam kondisi membaik, untuk di Kota Bengkulu moda transportasi wisatanya pun dari bandara ke destinasi-destinasi yang ada sudah tersedia. Tahun depan saya optimis pembangunan akan lebih elok lagi,\" kata Senator Riri kepada BE, kemarin (2/12).

Menurutnya, proses pembangunan yang lebih elok tersebut juga akan semakin ditunjang oleh banyaknya event nasional wisata alam dan religi serta dijadikannya Bengkulu sebagai tuan rumah pertemuan tingkat nasional.

\"Apalagi agenda tahunan kita seperti Festival Tabut sudah masuk dalam Top 100 Kalender of Event Nasional. Dengan maraknya kegiatan di Bengkulu, semakin banyak orang yang kenal dengan wisata kita, semakin tinggi tingkat kunjungan, dan semakin banyak orang yang membelanjakan uangnya di Bumi Rafflesia,\" ujar Senator Riri.

Ketua Bidang Tenaga Kerja, Kesehatan, Pemuda dan Olahraga BPD HIPMI Provinsi Bengkulu ini juga mengapresiasi Pemerintah Provinsi Bengkulu yang telah menetapkan kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) 2019 sebesar Rp 2.040.000 per bulan atau naik sebesar 8,3 persen dari tahun lalu sebesar Rp1,8 juta lebih per bulan.

\"Tentu akan lebih baik kalau Pemerintah ikut serta membantu para pengusaha untuk meningkatkan produktifitas pekerja yang upahnya sudah dinaikkan tadi agar bekerja lebih rajin. Atau kalau memang pengusahanya belum bisa dibantu dengan ini, paling tidak yang belum mampu membayar pekerjanya sesuai UMP diberikan toleransi,\" tambahnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah MMA menegaskan, Bengkulu ingin menarik para investor lewat alamnya yang indah dengan tiga langkah baru. Pertama dengan meluncurkan rencana investasi yang akan diorientasikan terhadap potensi alam wilayah Bengkulu.

\"Masyarakat dan birokrasi Pemerintah diharapkan dapat mempersiapkan diri dengan baik dalam memberikan pelayanan kepada investasi,\" terang Rohidin.

Langkah kedua, dengan meningkatkan ekspor Bengkulu dengan mengaktifkan Pelabuhan Pulau Baai sebagai jalur keluarnya komoditas unggulan dari Bengkulu. Ada pun berbagai produk unggulan dari wilayah Bengkulu seperti kopi, kelapa sawit, karet, hasil laut dan kayu olahan. Terakhir, mendaftarkan hak kekayaan intelektual hasil kerja masyarakat Bengkulu ke di Kementerian Hukum dan HAM baik di sektor perkebunan, industri kreatif, kuliner, hingga kesenian.

\"Langkah ini akan memberikan kontribusi berkontribusi besar bagi Indonesia dan memajukan Bengkulu khususnya,\" tutupnya. (151)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: