Kendaraan Industri Tak Boleh Nikmati Solar Subsidi
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Langkanya solar subsidi di Bengkulu diduga disebabkan oleh permainan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang masih menjual tidak sesuai peruntukannya. Bahkan beberapa masyarakat mendapati beberapa kendaraan industri dan serta mobil kerap mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar hingga berulang kali.
\"Kebetulan saya waktu itu ngantri disalah satu SPBU di Kota Bengkulu, satu unit mobil merek Panter mengisi solar sampai Rp 5 juta setelah itu ngantri lagi,\" kata Lusiana, Warga Kota Bengkulu, kemarin (18/11).
Diakuinya bahkan beberapa kendaraan industri terkadang juga ikut mengantri BBM Solar bersubsidi. Padahal Pemerintah melarang kendaraan industri mengisi BBM bersubsidi.\"Itu jelas pelanggaran, Pertamina harus bertindak tegas,\" tutupnya.
Menanggapi hal tersebut, Region Manager Communication & CSR Sumbagsel, Rifky Rakhman Yusuf mengaku, PT Pertamina (Persero) akan memperketat pengawasan penyaluran Solar subsidi di SPBU. Karena sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014, pengguna BBM tertentu termasuk Solar subsidi hanya ditujukan bagi rumah tangga, usaha mikro, usaha pertanian, usaha perikanan, transportasi, dan pelayanan umum. Jadi walaupun sewa ataupun dimiliki industri langsung, tetap saja kendaraan industri khususnya di atas roda 6, tidak berhak menggunakan Solar bersubsidi.
\"Untuk kendaraan industri yang tidak masuk dalam kategori bisa dilayani sesuai Perpres tersebut dan tidak berhak menggunakan Solar subsidi seperti angkutan transportasi CPO, batu bara, dan komoditas industri lainnya, diminta agar tidak menggunakan Solar bersubsidi. Melainkan harus menggunakan Solar non subsidi yakni Dexlite,\" imbuh Rifky.
Selain melakukan pengawasan penyaluran, Pertamina juga tidak ragu untuk memberikan sanksi bagi SPBU yang melanggar aturan dengan menyalurkan Solar subsidi tidak sesuai peruntukannya.\"Pertamina akan memberikan sanksi kepada SPBU berupa pemberhentian penyaluran BBM bersubsidi solar dan dialihkan sementara ke SPBU lainnya. Hal ini dikarenakan SPBU terbukti melayani pembelian Solar subsidi dengan menggunakan jerigen tanpa rekomendasi dari pemda setempat,\" jelas Rifky.
Pihaknya juga meminta kesadaran masyarakat maupun industri agar dapat mematuhi peraturan yang ditetapkan Pemerintah terkait penggunaan Solar subsidi. Bahkan, Pertamina telah menyediakan Solar non subsidi yakni Dexlite yang lebih hemat dan memiliki kualitas jauh lebih baik dari Solar. Adapun Dexlite telah tersedia hampir diseluruh SPBU di Kota Bengkulu
\"Dengan Cetane Number (CN) 51 diatas solar, berdasarkan hasil uji coba Dexlite dengan jalur lurus, rata-rata kendaraan bisa menempuh 16 hingga 20 kilometer (km). Sementara bila memakai Solar hanya mampu menempuh 12 hingga 14 Km. Selain irit, Dexlite membuat mesin lebih bertenaga dan lebih ramah lingkungan,\" tutupnya.(999)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: