Angkut 2 Ton Durian Tak Salahi Prosedur
BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Pihak maskapai Sriwijaya Air meminta permohonan maaf atas insiden aroma durian yang tercium di kabin pesawat Sriwijaya Air dengan nomor penerbangan SJ 091 jurusan Bengkulu - Jakarta pada Senin (5/11) melalui konfrensi pers kepada awak media. Insiden angkut durian itu sempat viral di media sosial setelah diunggah salah satu penumpang.
District Manager Sriwiajya Air Bengkulu, Abdul Rahman mengatakan, saat itu pesawat membawa sebanyak 2,025 ton durian, bukan 3 ton yang seperti diberitakan. \"Total durian dibawa itu tidak menyalahi aturan keselamatan udara dan tidak melewati batas ketentuan, \"kata Abdul, kemarin (6/11).
Dia mengatakan, kegiatan mengangkut durian itu sudah biasa dilakukan maskapai Sriwijaya Air. Namun, sejauh itu dikemas dengan baik dalam Kargo sesuai dengan Standar Operasioonal Prosedur (SOP) yang benar. Pihaknya juga memastikan bahwa keselamatan penumpang dan awak pesawat adalah menjadi prioritas utama dan aspek yang sangat diperhatikan oleh Sriwijaya Air.
\"Kita lebih baik dimaki penumpang daripada mengancam keselamatan. Kalau pesawat tidak layak terbang maka tidak kita terbangkan,\" kata Abdul.
Terkait insiden durian itu, Abdul memastikan jika durian sudah dikemas sesuai dengan Standar Operasional Prosedur (SOP). Diduga kondisi cuaca panas pada siang hari itu membuat aroma durian keluar dan tercium oleh penumpang. \"Memang kemarin ada kisruh sedikit dan mungkin ada provokator atau apa, namun pesawat kemudian tetap diberangkatkan setelah seluruh durian kita turunkan dan diperbaiki lagi bungkusnya. Itu semua demi keselamatan penumpang,\" katanya.
Atas insiden ini, pihak Sriwijaya Air sementara waktu tidak menerima pengiriman durian sembari menunggu tim otoritas sari pusat yang akan mengecek langsung ke Bengkulu. \"Dari Jakarta akan menurunkan tim evaluasi untuk mencari tahu terkait insiden itu,\" tuturnya.
Insiden durian yang diketahui dikirim dari Bengkulu Selatan itu menjadi pelajaran tersendiri bagi pihak maskapai agar melakukan proses pengiriman dengan lebih teliti lagi.\"Pada dasarnya Sriwijaya Air tetap mendukung komoditas andalan Bengkulu ini dapat dikirim ke luar daerah. Namun proses pengrimannya tetap kita perhatikan lagi dan lebih diperketat lagi,\" kata Abdul.
Sementara itu, Kepala Kantor UPBU Bandara Fatmawati, Bengkulu Anies Wardana mengatakan, sejak tahun 2015 pihak maskapai Sriwijaya Air memberikan penanganan buah durian yang selama ini diangkut melalui jalur darat. \"Durian tidak masuk kategori benda yang berbahaya diangkut dalam penerbangan, namun perlu pengemasan dalam pngangkutan yang khusus karena aromanya yang keras yang bisa membuat para penumpang mual ataupun pusing,\" kata Anies.
Anies menjelaskan pihaknya juga telah melakukan koorodinasi dengan kantor otoritas bandara wilayah 6 yang ada di Padang dan Kementerian Perhubungan yang selanjutnya akan diturunkan tim evaluasi untuk mlihat permasalahan ini dan perbaikannya kedepan.
\"Mungkin baru turun hari ini atau besok. Hasilnya nanti disampaikan kepada para pengirim barang terutama yang menyangkut jenis durian,\" tutupnya.
Terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bengkulu, Ir Bambang Budi Djatmiko, menjelaskan telah melakukan klarifikasi hal tersebut ke pihak maskapai. Pihak Maskapai Penerbangan menyatakan bahwa membawa buah durian kedalam pesawat merupakan hal yang diperbolehkan dan tidak dilarang. \"Sesuai SOP mereka, itu tidak dilarang akan tetapi durian harus di kemas terlebih dahulu dan diletakkan di ruang kargo,\" kata ujar Budi.
Durian tersebut diakuinya telah dikemas oleh pihak maskapai penerbangan, hanya saja beberapa petugas Maskapai secara tidak sengaja memasukkan buah durian di ruang kargo lebih dulu daripada penumpang. Hal ini berakibat pada menguapnya bau durian didalam kargo hingga masuk kedalam kabin pesawat. Sontak membuat beberapa penumpang yang alergi dengan bau durian mengamuk.
\"Seharusnya petugas memasukkan buah durian ke kargo setelah seluruh penumpang masuk, tetapi yang terjadi durian dimasukkan lebih awal hingga menyebabkan bau durian menyengat karena kepanasan di ruang kargo,\" imbuh Budi.
Untuk itu, pihaknya meminta kepada maskapai Sriwijaya Air jika membawa buah durian agar memasukkannya terakhir. Hal ini dilakukan untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. \"Kami berharap hal ini tidak menjadi heboh, apalagi ada yang bilang buah durian bisa membuat pesawat meledak atau jatuh itu hoax (bohong), karena durian bukan bom ataupun barang berbahaya,\" tegas Budi.
Selain itu, informasi hoax lainnya yang diterima oleh pihaknya yaitu jumlah durian yang dibawa oleh pihak maskapai sebanyak 3 Ton. Padahal berdasarkan informasi yang diterima, jumlah durian yang akan dibawa oleh Maskapai Sriwijaya Air hanya mencapai 2,2 ton. \"Informasi yang kami terima hanya 2,2 ton, karena durian itu merupakan barang titipan layanan jasa pengiriman di Bengkulu,\" ujar Budi.
Pihaknya menilai, meskipun maskapai penerbangan Sriwijaya Air memperbolehkan penumpangnya membawa durian, akan tetapi beberapa maskapai penerbangan lainnya tidak demikian. Maskapai Garuda Indonesia contohnya, hingga kini tidak memperbolehkan penumpang membawa durian untuk naik pesawat. \"Tidak semua maskapai membolehkan bawa durian naik pesawat, contohnya Garuda, hingga kini tidak boleh dibawa naik pesawat,\" tutup Budi.
Station Manager Garuda Indonesia Bandara Fatmawati Bengkulu, Wiro membenarkan buah durian diperbolehkan dibawa kedalam pesawat, tetapi dengan catatan di packing sesuai standar. Hal ini untuk mencegah mengganggu penumpang lainnya. \"Harus di-Proper Packing mas dan tidak bisa dibawa kedalam kabin pesawat, letaknya harus di kargo,\" terang Wiro.
Hal tersebut juga dibenarkan oleh Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengaku, buah durian memang tidak termasuk barang berbahaya, akan tetapi dapat mengganggu kenyamanan penumpang. Untuk mencegah hal tersebut, Lion Air selalu berusaha menyarankan penumpang ataupun jasa layanan pengiriman untuk melakukan proper packing. \"Kami selalu menyarankan penumpang yang membawa durian untuk melakukan proper packing, dan meletakkan durian didalam bagasi (kargo pesawat),\" tutupnya.(999/529)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: