Kejar Defisit Rp 0
KOTA MANNA, Bengkulu Ekspress - Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dan badan anggaran (Banggar) DPRD Bengkulu Selatan (BS) terus melakukan pembahasan kebijakan Umum Anggaran Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA PPAS) Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2019. Pasalnya belum ada kesepatan KUAPPAS lantaran anggaran rencana belanja masih tinggi jauh diatas pendapatan.
“ Kami akan terus bahas bersama TAPD untuk memangkas pengeluaran agar defisif bisa berkurang hingga Rp 0,” kata Wakil ketua 1 DPRD Bengkulu Selatan, Susman Hadi SP MM.
Susman mengatakan, dari hasil pembahasan bersama TAPD yang dipimpin penjabat Sekda Bengkulu Selatan , Drs H Yulian Fauzi MAP, Rabu (31/10) angka defisit yang sebelumnya masih Rp 28 Miliar sudah berhasil dipangkas. Bahkan sudah mencapai angka Rp 0. Hanya saja pihaknya belum mengetahui anggaran rencana kegiatan apa saja yang dipangkas.“ Laporan TAPD angka defisit sudah Rp 0, namun harus jelas kegiatan yang mana saja yang dipangkas,” ujarnya.
Sebab, sambung Susman sebagaimana aturan dari pusat, setiap daerah harus menganggarkan dana untuk kegiatan pembangunan sebesar 25 persen dari dana alokasi umum (DAU). Sedangkan DAU Bengkulu Selatan saat ini sekitar Rp 560 Miliar. Sedangkan dari pembahasan saat ini dan juga berpatokan pada APBD 2018, dana untuk pembangunan baru mencapai 12,5 persen atau Rp 70 Miliar dari DAU.
“ Meskipun ada pemangkasan kegiatan, namun yang perlu jadi perhatian, jangan sampai anggaran belanja pembangunan tidak sampai 25 persen dari DAU,” imbuh Susman.
Susman menjelaskan, agar dana pembangunan bisa 25 persen,maka Bengkulu Selatan harus menganggarkan dana pembangunan minimal Rp 130 Miliar. Untuk itu, agar kepastian dana pembangunan tetap bisa 25 persen dari DAU, Susman mengaku akan kembali melanjutkan pembahasan KUAPPAS RAPBD 2019 bersama TAPD.
“ Senin (5/11) kami kembali mengagendakan pembahasaan lanjutan mengenai KUAPPAS ini bersama TAPD di ruang rapat DPRD Bengkulu Selatan ,” terang Susman.
Sementara itu ketua TAPD pemda Bengkulu Selatan , yang juga penjabat Sekda Bengkulu Selatan , Drs Yulian Fauzi MAP mengatakan saat ini pihaknya sudah bekerja keras bersama tim, sehingga anggaran pembangunan yang sebelumnya defisit Rp 28 Miliar sudah bisa dipangkas hingga Rp 0. Hanya saja, dirinya enggan menjelaskan kegiatan mana yang dihapuskan atau dipangkas untuk pengurangi angka defisit tersebut.
“ Saat ini defisit RAPBD 2019 sudah Rp 0, namun untuk jelas dan detailnya silahkan tanyakan ke baggar DPRD Bengkulu Selatan ,” ujar Yulian. (369)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: