Hiburan Malam Ditertibkan
Demi Sukseskan Doa 10 Juta Umat
BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Walikota Bengkulu, H Helmi Hasan SE memerintahkan Satpol PP untuk segera menertibkan tempat-tempat hiburan malam dari perbuatan maksiat.
Hal ini sebagai bentuk keseriusan Pemerintah Kota untuk menggelar program 10 Juta Umat Doa Untuk Negeri yang akan digelar 10 November 2018 mendatang.
\"Penertiban ini kita lakukan demi menyukseskan acara doa 10 juta umat, percuma kalau kita berdoa, tapi dimana-mana terjadi kemaksiatan, tentu juga tidak baik,\" ujar Helmi, kemarin (22/10).
Kawan yang menjadi fokus dalam penertiban ini yakni kawasan wisata Pantai Panjang karena banyak tempat-tempat hiburan seperti diskotek, dan warung remang-remang.
Selain itu, Helmi juga meminta agar seluruh poster promo milik diskotek untuk dihilangkan, karena dalam poster itu menampilkan gambar/foto wanita-wanita sexy yang bisa merusak program Bengkulu religius. Selain itu, seluruh tempat-tempat yang selama ini menjadi tempat protitusi atau perbuatan maksiat lainya untuk juga ditertibkan, seperti gedung-gedung terbengkalai, terminal dan sebagainya.
\"Satpol PP sudah turun memperingatkan seperti di Pantai Panjang dan tempat-tempat melegalkan pornografi itu akan ditindak secara tegas tidak ada toleransi. Ada foto-foto atau gambar porno akan kita turunkan,\" tegas Helmi.
Menurutnya, hal-hal yang berbau maksiat di Kota Bengkulu harus diminimalisir, bahkan dihilangkan, apalagi sudah banyak masyarakat yang melaporkan dan merasa resah dengan hal tersebut.
\"Akan malu kita kalau seluruh umat datang ke Kota Bengkulu, tapi dia melihat suasana yang tidak baik. Kita libatkan pemuka agama, Satpol PP, kepolisian, TNI. Ini akan dimulai segera mungkin, 1-2 hari ke depan sudah ada tindakan,\" tandasnya.
Untuk diketahui, Pemerintah Kota Bengkulu memutuskan untuk menggelar aksi tolak bala “10 Juta Doa Umat untuk Negeri” di Masjid Agung At-Taqwa Kelurahan Anggut Atas pada tanggal 10 November 2018 mendatang. Persiapan acara tersebut sudah mencapai 50 persen dan undangan sudah disebar, pihak panitia tinggal menunggu konfirmasi kehadiran tamu dari luar Provinsi Bengkulu.
Aksi tolak bala ini merupakan bentuk respon Pemerintah Kota Bengkulu terhadap perkembangan nasional yang memprihatinkan. Salah satunya fitnah dan ghibah banyak bermunculan di media sosial, menghasut permusuhan dan perpecahan diantara anak bangsa, ditambah lagi beberapa kejadian bencana alam yang terjadi di beberapa daerah. Dalam pelaksanaannya, Helmi akan menghadirkan Komjen Pol (Purn) Anton Bahrul Alam yang pernah menjabat Irwasum Polri sebagai pencerah.
Kemudian juga mengajak Ustadz Abdul Somad serta seluruh pemeluk agama di manapun berada untuk turut berdoa bagi kebaikan negeri ini.
\"Maka dari itu, ketika kita menyambut tamu 10 juta umat ini bisa terlihat bahwa Kota Bengkulu ini adalah kota yang religius dan memberikan pelayanan maksimal kepada tamu-tamunya,\" pungkas Helmi. (805)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: