Puluhan Ha Sawah Alih Fungsi
Dampak Kerusakan Irigasi
TABA PENANJUNG, Bengkulu Ekspress - Sekitar 40 hektare (Ha) sawah irigasi di Desa Lubuk Sini, Kecamatan Taba Penanjung, Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) tidak bisa dimanfaatkan lagi.
Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) wilayah Kecamatan Taba Penanjung, Sutejo menjelaskan, kondisi ini terjadi dikarenakan aliran air yang menuju siring irigasi tak lagi mengalir. Lebih lanjut, Sutejo menuturkan, gangguan pada siring irigasi terjadi setelah dam atau bendungan Lubuk Saung mengalami kerusakan.
Bendungan sepanjang 70 meter tersebut ambruk/jebol akibat tidak mampu menahan debit air sungai yang begitu besar.
\"Bendungan atau dam Lubuk Saung ambruk pada akhir tahun 2017 lalu. Sejak saat itulah, aliran air irigasi tak berfungsi,\" ungkap Sutejo.
Karena banyak masyarakat yang menggantungkan hidup pada lahan tersebut, masyarakat tetap bekerja keras agar lahan tetap bisa dimanfaatkan.
\"Karena tak bisa ditanami padi, lahan irigasi terpaksa dialih fungsikan. Masyarakat setempat banyak menggunakan lahan tersebut untuk menanam jagung manis serta kacang tanah,\" papar Sutejo.
Memperjuangkan agar lahan sawah irigasi kembali difungsikan, Sutejo mengaku telah mengajukan usulan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Meski demikian, sampai saat ini belum ada bantuan berarti yang bisa menjadikan bendungan kembali bisa bermanfaat seperti sedia kala.
\"Beberapa waktu lalu, Dinas PUPR sempat ingin memberikan beronjong. Yang jadi pertanyaan kami, siapa yang akan memasang bronjong itu. Kami harap, ada pembangunan bisa langsung dimanfaatkan oleh masyarakat. Sehingga, lahan persawahan kembali digunakan petani untuk menanam padi,\" harap Sutejo.(135)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: