Tes CPNS Kota Resmi Batal

Tes CPNS Kota Resmi Batal

Pendaftar Sudah 180 Orang

BENGKULU, Bengkulu Ekspress - Pemerintah Kota Bengkulu (Pemkot) Bengkulu akhirnya menerima keputusan pembatalan tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Bengkulu 2018 dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) dan BKN. Dengan demikian, resmi sudah Pemkot Bengkulu tidak akan mengadakan tes CPNS tahun 2018. Hal tersebut dibenarkan Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Bengkulu, Bujang HR.

\"Pusat sudah merespon usulan kita, Kota Bengkulu tidak mengadakan tes CPNS,\" jelas Bujang, kemarin (11/10).

Terkait jumlah masyarakat yang sudah terlanjur mendaftar melalui website SSCN, Bujang mengatakan, jumlahnya mencapai 180 orang. Dengan sudah adanya keputusan dari Menpan RB dan BKN, data pelamar tersebut seluruhnya akan dihapus atau direset, sehingga mereka bisa mendaftar lowongan CPNS di Kabupaten/intansi lain. Bahkan Bujang mengaku beberapa pelamar yang sudah terlanjur mendaftar dihubungi terkiat hal tersebut. \"Sekitar 180 orang yang sudah mendaftar, saat ini data mereka sudah direset, sehingga mereka bisa melamar tempat lain,\" imbuh Bujang.

Sekedar mengingatkan, surat penundaan tes CPNS tersebut ditanda-tangani Wakil Walikota Bengkulu, Dedy Wahyudi SE MM. Beberapa poin yang menjadi alasan penundaan tes CPNS diantaranya rasio pegawai lingkungan Pemkot Bengkuu masih cukup dan banyaknya PNS pindah masuk.

Beban APBD Kota Bengkulu untuk belanja pegawai mencapai 55 persen dari total beban APBD, jumlah tersebut jelas memberatkan bagi Pemkot. Daya dukung dana untuk melaksanakan tes CPNS tahun 2018 tidak cukup.

Terkait rincian jumlah formasi, formasi tenaga guru mencapai 114 orang yang didominasi lulusan S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) sebanyak 35 orang, kemudian S1 Pendidikan Agama Islam 27 orang, S1 Pendidikan Olahraga 19 orang, S1 Pendidikan Seni 18 orang, dan S1 Bimbingan Konseling 15 orang.

Sedangkan untuk tenaga kesehatan memiliki kuota sebanyak 89 orang yang terbagi untuk 13 jurusan. Jumlah terbanyak yakni tenaga apoteker mencapai 12 orang dan disusul oleh dokter umum sebanyak 11 orang. Sedangkan tenaga teknis 42 orang yang didominasi S1 teknik komputer sebanyak 6 orang.

Panselnas: Tiga Jenis Seleksi CPNS

Sementara itu, dalam rangka menjaring Aparatur Sipil Negara (ASN/PNS) yang berkualitas Panitia Seleksi (Pansel) CPNS BKN Tahun 2018, kembali bertekad melaksanakan sistem seleksi yang obyektif, transparan, akuntabel serta bebas KKN. Untuk menemukan peserta yang berkualitas tersebut, pelamar yang berminat mendaftar CPNS di lingkungan BKN akan mengikuti tiga jenis seleksi.

Hal tersebut diuangkapkan Sekretaris Utama BKN selaku Ketua Pansel CPNS BKN Tahun 2018 Supranawa Yusuf di sela-sela Rapat Penyusunan Soal CPNS BKN Tahun 2018, Rabu (10/10) di Kantor Pusat BKN Jakarta. “Ketiga jenis seleksi bagi pelamar CPNS BKN tersebut terdiri dari seleksi administrasi, seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB) sesuai dengan jabatan yang dilamar,” beber Supranawa Yusuf.

Dalam proses seleksi administrasi, menurut Supranawa akan dilakukan verifikasi terhadap kelengkapan dan kesesuaian semua berkas lamaran yang telah diunggah pelamar melalui SSCN BKN. Sementara untuk SKD, menurut Supranawa akan dilaksanakan dengan metode CAT-BKN.

“Dalam menentukan kelulusan SKD akan berpedoman pada regulasi, di antaranya PermenPANRB Nomor: 37 Tahun 2018 dan Peraturan Kepala BKN Nomor 14 tahun 2018 tentang Petunjuk Teknis Pengadaan PNS,” imbuhnya.

Pada SKB, Pansel CPNS BKN 2018 rencananya akan melakukan seleksi kompetensi teknis, serta wawancara kompetensi manajerial dan sosio kultural bagi pelamar. “Tim yang berkaitan sedang menyiapkan soal-soal yang akan digunakan,” pungkasnya.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Biro Kepegawaian BKN selaku Sekretaris Pansel CPNS BKN 2018 Diah Kusuma Ismuwardani mengharapkan proses SKD dan SKB untuk pelamar CPNS di lingkungan BKN akan berlangsung sesuai jadwal Panselnas CPNS 2018. “Untuk waktu pelaksanaan SKD akan berlangsung antara 26 Oktober sampai dengan 15 November 2018. Sedangkan untuk SKB rencananya antara 26 November sampai dengan 1 Desember 2018,” terang Diah Kusuma.

Sementara itu Pusat data Kepegawaian BKN mencatat bahwa BKN memperoleh 170 formasi CPNS pada tahun 2018 ini. Formasi tersebut terdiri dari jalur Umum, Cumlaude, Disabilitas, dan Putra/Putri Papua. Keseratus tujuh puluh formasi itu terbagi dalam 26 Jabatan, yang terdiri dari Jabatan Fungsional Tertentu dan Jabatan Pelaksana. Untuk kualifikasi pendidikan yang dibutuhkan BKN meliputi Sarjana Strata 1 (S1)/Diploma IV (D.IV) dan Sarjana Strata 2 (S2). (167/FIN)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: