Diduga Keracunan Massal
121 Warga Lubuk Gading Dilarikan ke Rumah Sakit
ARGA MAKMUR, Bengkulu Ekspress- Diduga keracunan akibat minum cendol saat gotong royong menanam padi darat, sebanyak 121 warga Desa Lubuk Gading Kecamatan Tanjung Agung Palik (TAP), Bengkulu Utara dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arga Makmur, Rabu (10/10).
Berdasarkan keterangan Camat Tanjung Agung Palik, Tom Hazadin, kejadian ini bermula ketika ada gotong royong menugal padi darat di salah satu ladang milik masyarakat Desa Lubuk Gading. Setiap kegiatan manunggal padi ini biasanya masyarakat makan cendol bersama. Diduga makan cendol inilah yang menyebabkan masyarakat peserta gotong royong manugal padi ini mengalami keracunan.\"Kegiatan ini merupakan tradisi masyarakat Desa Lubuk Gading,\" kata Camat.
Tom Hazadin menuturkan, penyebab pasti keracunan sejauh ini belum bisa dikelarifikasi, namun dugaan sementara keracunan tersebut diakibatkan karena santan kelapa cendol yang tercemar bakteri. Pasalnya, parutan kelapa tersebut sempat diendapkan selama kurang lebih satu malam, setelah itu parutan kelapa tersebut baru diproses.
\"Hal ini dapat kita duga atas keluhan penderita yang kebanyakan mengalami sakit perut, pusing serta muntah-muntah. Untuk kelafikasi hasil penyabab terjadinya keracunan pihak kita masih menunggu hasil uji lab RSUD Arga Makmur,\" tuturnya.
Hingga pukul 16.00 WIB, kemarin, sudah 121 orang yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa yang keracunan. \"Dari data yang kita terima hingga sore ini tercatat ada 121 warga yang keracunan, namun ini belum pasti, kita masih menunggu. Tetapi yang jelas saat ini yang dirwat inap di RSUD Arga Makmur 71 orang, 5 orang dirawat di RS Hana Cahritas, dan selebihnya dirawat jalan serta ada juga yang dirawat di puskesmas setempat,\" terangnya.
Salah satu masyarakat yang ikut nugal padi, Atmi (39) mengungkapkan, pada hari Senin (8/10) pagi mereka melakukan gotong royong manunggal padi darat di salah satu ladang warga Desa Lubuk Gading.
\"Sekitar pukul 11.45 WIB kami istirahat, dan disuguhi cendol yang disediakan oleh tuan rumah. Saat minum cendol itu kami belum merasakan adanya masalah terhadap minuman cendol tersebut,\" ungkapnya
Lanjut Atmi, sekitar pukul 23.00 WIB malam harinya, dirinya mulai merasakan hal aneh dengan merasakan sakit perut diiringi rasa mual dan muntah. Hal ini di rasakan pertama kali oleh anaknya.
\"Seketika itu juga anak kami, kami larikan ke RSUD Arga Makmur untuk mendapatkan pertolongan, dan setelah itu saya sendiri turut merasakan hal yang sama pada hari Rabu (10/10) pagi tadi, dan saya juga dilarikan ke RSUD Arga Makmur untuk mendapatkan pertolongan dari dinas kesehatan,\" tukasnya.
Sementara itu, Bupati Bengkulu Utara Ir H Mian yang mendapat kabar tersebut langsung datang ke RSUD Arga Makmur sekitar pukul 17.30. WIB sore kemarin.\"Semua ini adalah musibah, jadi jangan menyalahkan siapapun, ini murni musibah,\" terang Bupati.
Selain itu, Bupati juga menyampaikan bahwa bagi pasien yang menderita keracunan tidak usah khawatir, jangan berpikir macam-macam. Semua sudah koordinasikan sama pihak rumah sakit.
\"Yang jelas saat ini saya sudah konfirmasi dengan Direktur RSUD untuk memperioritaskan kepada pasien keracunan ini, untuk pelayanan dan obat-obatannya,\" tukasnya.(cw1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: