Jembatan Bukit Kaba Mulai Dibangun
CURUP, BENGKULU EKSPRESS - Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kabupaten Rejang Lebong mulai membangun jembatan yang ada di kawasan TWA Bukit Kaba. Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Bina Marga DPUPRPKP Rejang Lebong, Suhadi ST Senin (8/10) kemarin.
\"Untuk pembangunan jembatan di kawasan TWA Bukit Kaba sudah kami mulai,\" sampai Suhadi yang mewakili Kepala DPUPRPKP, Yusran Fauzi ST.
Diakui Suhadi, proses pembangunan jembatan menuju puncak Bukit Kaba tersebut memang sempat terganggu dengan keberadaan gapura masuk kawasan TWA Bukit Kaba. Karena menurutnya gapura tersebut menghalangi alat berat yang akan melakukan pembangunan jembatan.
\"Namun setelah kita koordinasi dengan BKSDA, dan gapura tersebut kita robohkan kemudian nanti kita bangun lagi, baru setelah itu alat berat baru masuk,\" jelas Suhadi.
Meskipun proses pembangunan jembatan di kawasan TWA Bukit Kaba tersebut sempat molor, namun Suhadi optimis pembangunan jembatan dengan panjang 15 meter dengan anggaran Rp 1,2 miliar tersebut akan selesai tepat waktu.
Lebih lanjut Suhadi menjelaskan, pada tahun 2018 ini Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong melalui DPUPRPKP Rejang Lebong juga akan membangun dua jembatan lainnya yaitu jembatan Air Napal di Desa Pengambang dan pembangunan jembatan yang menghubungkan Kelurahan Cawang Baru dengan Desa Air Meles Bawah Kecamatan Curup Timur. \"Untuk tahun ini memang ada tiga jembatan yang akan kita bangun secara permanen,\" sampai Suhadi.
Untuk jembatan Air Napal yang ada di Desa Pengamban tersebut, akan dibangun sepanjang 45 meter. Pembangunan yang dilakukan yaitu dengan melakukan penggantian lantai jembatan yang sebelumnya menggunakan balok menjadi lantai permanen. Dimana menurutnya untuk kerangka jembatan Air Napal tersebut sudah mereka bangun tahun 2017 lalu.
\"Jembatan Air Napal ini akan menghubungkan Desa Pengambang, Guru Agung dan Jabi. Sedangkan untuk jalannya akan dibangun dalam program TTMD dalam waktu dekat ini,\" sampai Suhadi.
Sementara itu, untuk jembatan kesambe yang akan menghubungkan Kelurahan Kesambe Baru dengan Air Meles Bawah tersebut, saat ini juga sudah mulai memasuki proses pembangunan. Jembatan yang memiliki panjang 18 meter tersebut menelan anggaran sebesar Rp 1,2 miliar.
Jembatan Kesambe ini nanti, menurut Suhadi diharapkan bisa membantu masyarakat Kelurahan Cawang Baru khususnya untuk mengeluarkan hasil bumi. Karena menurutnya di kawasan Air Meles Bawah banyak lahan pertanian milik warga Kesambe Baru. Untuk membawa pulang hasil pertanian mereka, para petani harus memutar terlebih dahulu.
\"Namun dengan adanya jembatan ini nanti, para petani dari Kesambe Baru akan lebih mudah dan dekat dalam membawa hasil bumi mereka,\" demikian Suhadi(251)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: