Jalan Soeprapto Dibuat 1 Jalur

Jalan Soeprapto Dibuat 1 Jalur

BENGKULU, BENGKULU EKSPRESS - Jalan Soeprapto Simpang Lima Ratu Samban rencananya akan dibangun menjadi 1 jalur. Saat ini Pemerintah Kota Bengkulu melalui instansi terkait tengah merumuskan anggaran sekaligus mematangkan proyek tersebut.

Jika saat ini Jalan Soeprapto dua arah yakni dari arah Masjid Jamik dan dari arah Simpang Lima, maka setelah dibuat satu jalur nanti kendaraan hanya bisa masuk dari arah simpang Masjid Jamik. Sedangkan arus kendaraan dari arah simpang 5 harus memutar melintasi Jalan Fatmawati ke kawasan Anggut Atas atau bisa melewati simpang Sentiong menuju simpang Jamik.

\"Jadi, kalau mau masuk ke Soeprapto harus dari simpang Jamik, tapi rencana ini nanti di tahun 2019,\" ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Bengkulu, Syafriandi ST MSi, kemarin (8/10).

Lebih lanjut dijelaskannya, median jalan yang membatasi dua jalur saat ini akan dibongkar atau diratakan sehingga jalan tersebut lebih luas tanpa pembatas. \"Yang dibongkar cuma median jalan saja, kalau trotoar tidak. Konsepnya nanti kita contoh seperti kota Jogja,\" ungkapnya.

Untuk diketahui, rencana ini sudah cukup lama yakni sejak tahun 2016 lalu untuk pengurai kemacetan di masa depan sekaligus menghidupkan kawasan Jalan Fatmawati agar lebih hidup karena dilalui banyak kendaraan. Sehingga, bisa menjadi meningkatkan potensi perekonomian masyarakat yang memiliki usaha di jalan tersebut.

Hanya saja pada waktu itu proyek ini belum masuk skala prioritas, namun saat ini akan disesuaikan dengan program dan visi misi 5 tahun kepemimpinan Walikota dan Wakil Walikota Helmi-Dedy untuk mewujudkan pembangunan infrastruktur perkotaan modern.

\"Saat ini masih membuat perencanaan kebutuhan anggaran untuk diusulkan, tapi kalau diperkirakan mungkin sekitar Rp 8 miliar,\" terang Syafriandi.

Pembuatan jalan satu jalur ini juga untuk mendukung pembangunan taman Smart City yang saat ini tidak memiliki lahan parkir yang membuat masyarakat kesulitan untuk berkunjung. Ketika proyek jalan ini sudah dikerjakan, maka di depan taman Smart City ini akan dijadikan titik parkir.

Anggota DPRD Kota, Heri Ifzan SE menegaskan pihaknya meminta hasil kajian dari Pemerintah Kota terkait rencana perubahan satu jalur tersebut secepatnya, sehingga pihak dewan masih memiliki waktu untuk membahas wacana itu sebelum ketok palu APBD 2019.

\"Inikan pasti akan menelan anggaran yang cukup besar, kita minta master plan dan perencanaan betul-betul matang. Apakah ini nanti akan efektif atau tidak, ya kita lihat dulu. Ketika perencanaan tidak matang, takutnya uang negara akan mubazir,\" tegas Politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini. (805)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: