Tawuran, 30 Pelajar Diamankan

Tawuran, 30 Pelajar Diamankan

BENGKULU, Bengkulu Ekspress- Aksi tawuran antar pelajar kembali terjadi di Kota Bengkulu. Kali ini terjadi antara pelajar SMKN 2 Kota Bengkulu dengan pelajar SMKN 1 Kota Bengkulu. Tawuran berlangsung sekitar pukul 11. 30 WIB, 30 menit sebelum pelaksanaan Salat Jumat (5/6/18). Sempat terjadi aksi lemparan batu ke Masjid Ar Raudah SMKN 1 Kota Bengkulu. Atas kejadian ini sebanyal 30 orang pelajar yang diduga terlibat dalam tawuran diamankan polisi.

Saat tawuran terjadi Kepala SMKN 1 Kota Bengkulu Dra Evriza sedang dinas luar. Pelaksana harian (Plh) Kepala SMKN 1 Kota Bengkulu, Suwarni saat dikonfirmasi Bengkulu Ekspress kemarin (5/10) membenarkan ada ratusan siswa dari sekolah lain hendak menyerbu sekolahnya. Informasi itu sudah didapatkannya sejak pagi hari. blockquote>

\"Begitu mendapat informasi kita sudah siaga sejak pagi. Kita langsung berkoordinasi dengan kepolisian dan Kepala SMKN 2 Kota Bengkulu. Siswa pun kita imbau agar jangan terpancing,\" ungkap perempuan akrab disapa Mami itu.

Dikatakan Mami, atas kejadian ini sekolah telah memanggil orang tua murid yang bermasalah. Orang tua bersangkutan tepat hadir saat tawuran berlangsung dan orang tua murid itu sempat pingsan. Atas persoalan ini, aparat dan warga sekolah diminta menjaga keamanan dan kenyamanan. \"Kita menyerahkan persoalan ini ke kepolisian, hingga kondisi benar-benar aman,\" jelasnya.

Ratusan pelajar dari SMKN 2 (STM-red) mengenakan seragam muslim sekolah dan pramuka mengendarai sepeda motor, serta Jalan Raya Padang Jati Kota Bengkulu. Di depan SMK 1 Kota Bengkulu, ratusan pelajar ini membunyikan gas motornya dengan kencang dan nada tinggi. Sebagian siswa berhenti dan melempar batu ke Masjid Ar Raudah SMKN 1 Kota Bengkulu.

Mendapat aksi demikian, sejumlah guru yang sudah memprediksi adanya aksi tersebut sudah berjaga-jaga. Siswa SMKN 1 diimbau tidak terpancing. Begitu ratusan siswa dari sekolah luar tersebut muncul seluruh aktivitas di sekolah tetap berjalan.

Aksi tawuran berhasil dibubarkan polisi dari Polsek Ratu Samban Kota Bengkulu, serta dibantu tim dari Polres Bengkulu. Polisi bergerak cepat menurunkan mobil inavis dan dua unit mobil lainnya. Sejumlah anggota polisi yang mengenakan seragam polisi maupun berpakaian preman langung membubarkan massa. Begitu menyadari kehadiran polisi pelajar pun kocar-kacir berupaya melarikan diri. Polisi pun memburu mereka dan mengamankan pelajar yang dianggap sebagai pelaku tawuran.

Setidaknya ada sekitar 30 pelahar yang diamankan dan dibawa ke Polres Bengkulu untuk mendapatkan pembinaan lebih lanjut. Polisi juga mengamankan seorang warga yag membawa sajam dan dalam kondisi mabuk berada di sekitar SMKN 1 Kota Bengkulu saat tawuran terjadi.

Informasi berhasil dikumpulkan Bengkulu Ekspress, tawuran ini dipicu adanya dua pelajar SMKN 1 Kota Bengkulu, Ik dan Fi, siswa jurusan TKI kelas X ribut dikelasnya karena kertas ujian Keributan kembali berlanjut hingga adu jotos keduanya.

Ik kemudian menceritakan kejadian itu kepada teman-temanya yang bersekolah di SMKN 2 Kota Bengkulu. Hingga akhirnya ajakan tawuran berantai melalui pesan media sosial pun menyebar luas. Hingga akhirnya ratusan pelajar SMKN 2 bersepakat menyerbu SMKN 1 Kota Bengkulu.

Kepala SMKN 2 Kota Bengkulu, Achmad Basori saat dikonfirmasi membenarkan danya aksi tawuran yang dilakukan anak didiknya. Saat tawuran terjadi kata Ahmad Basori, sejumlah guru SMKN 2 ikut turun ke lapangan membubarkan siswa. Seperti guru Bimbingan Konseling, wakil kepala bagian kesiswaan, pembina OSIS. \"Tujuannya setiap ada hal yang mengarah kenakalan harus direspon sehinga tidak parah, apalagi sudah mengajak sekolah lain,\" tandasnya. \"Tadi pelajar kita diamankan di Polres, tapi sudah keluar pukul 16.00 WIB,\" katanya.

Mereka (siswa SMKN 2), kata Ahmad Basori, diamankan polisi untuk mencegah tawuran lebih anarkis. Saat di Polres para pelajar itu diberikan pembinaan. Pelajar yang diamankan polisi itu telah dicatat namanya. Mereka mendapatkan pengamatan prioritas dari sekolah, dan orang tuanya akan dipanggil.

Tawuran yang diduga hendak dilakukan puluhan pelajar SMK itu, berhasil digagalkan personel Polres Bengkulu dan Polsek Ratu Samban, Jum\'at (5/10) siang.Kapolres Bengkulu, AKBP Prianggodo Heru Kunprasetyo SH SIK melalui Kasat Sabhara, AKP Joe Napitupulu menuturkan, \"Setelah kita dapat laporan dugaan tawuran tersebut, kita langsung turun ke lapangan. Ada sekitar 30 pelajar kita amankan yang kita duga hendak melakukan tawuran.\"

Masih dikatakan Kasat Sabhara, 30 orang pelajar tersebut dikumpulkan di halaman Polres Bengkulu. Mereka diberi arahan dan pembinaan agar tidak mengulangi aksi tidak terpuji tersebut. Kepolisian memanggil guru dan orang tua masing-masing siswa untuk menjemput pelajar tersebut.

\"Guru dan orang tua sudah kita hubungi untuk menjemput mereka, sekaligus kita beri himbauan agar mengawasi mereka,\" pungkas Kasat Sabhara.(167/247)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: